GridPop.ID - Belum lama ini cuitan Guru Besar Fakultas Hukum UII Yogyakarta, Mahfud MD di akun Twitternya jadi viral.
Dalam tweetnya yang diunggah hari ini, Rabu (15/5/2019), Mahfud menyampaikan apresiasinya pada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Pasalnya, Basuki akan merelakan rumah pribadinya untuk digusur demi pembangunan jalan tol.
Baca Juga : Mahfud MD Angkat Bicara Soal Kasus Pengeroyokan 12 Siswa SMA terhadap Audrey: Tidak Ada Kata Damai dan Maaf!
Cuitan tersebut hingga kini telah diretweet sebanyak 4.000 kali dan disukai sebanyak 10.000 kali.
Kemudian Mahfud lebih lanjut mengungkap sebuah fakta yang cukup menohok.
Meski rumah pribadinya akan digusur untuk proyek jalan tol, ternyata Basuki lah yang menjadi pimpinan pembuatan jalan tersebut.
Baca Juga : Duh, Anak Mahfud MD Dikira Mahasiswa Kurang Mampu, sang Dosen Beri Reaksi Tak Terduga saat Tahu Faktanya!
Ketulusan hati Basuki tersebut sangat berbeda dengan pejabat di daerah lain.
Mahfud mengatakan para pejabat di daerah lain justru meminta pembelokan rencana jalan tol agar tak melewati tanah pribadinya.
Menarik, rumah pribadi Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono di Bekasi akan digusur utk proyek jalan tol. Pd-hal dialah yg menjadi pimpinan pembuatan jalan. Dulu diberitakan ada pejabat daerah yg membelokkan rencana jalan tol agar tak melewati tanah pribadinya. Hormat utk Pak Basuki. pic.twitter.com/r4sJ4Vk45m
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) May 14, 2019
Baca Juga : Komandani Penenggelaman Kapal Vietnam, Aksi Nyentik dan Unik Menteri Susi Jadi Sorotan
Melansir dari Kompas.com, cuitan Mahfud tersebut dibenarkan oleh Kepala Biro Komunikasi Publik Kementrian PUPR Endra S Atmawidjaya.
Menurutnya, rumah Basuki yang berada di Rawa Semut, Kompleks Pengairan-PU, Bekasi Timur, itu merupakan bagian dari Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
Lanjut Endra, rumah Basuki juga dekat dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek, pembangunan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Elevated), proyek Light Rail Transit (LRT), dan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Jadi, dengan kondisi demikian, terlebih emisi gas buang kendaraan dan bising, menyebabkan rumah beliau menjadi tidak layak huni lagi. Saat beliau bertandang tiap akhir pekan, kaki beliau hitam saat menginjak lantai," kisah Endra.
Sementara itu, Basuki sudah menempati rumah pribadinya sejak menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Colorado, Amerika Serikat pada 1992.
Namun, setelah menjadi Menteri PUPR dalam Kabinet Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Basuki menempati rumah dinas di Kompleks Menteri Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Rumah tersebut ditempati oleh keluarganya," ungkap Endra. (*)
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Bunga Mardiriana |
Komentar