GridPop.ID - Setelah lama berjuang untuk sembuh dari sakit, Ustaz Arifin Ilham menghembuskan napas terakhirnya.
Ustaz Arifin Ilham yang selama beberapa waktu menjalani pengobatan di negeri jiran ini, meninggal dunia pada Rabu (22/5/2019).
Baca Juga: Ditinggal Suami Tercinta, Istri Pertama Ustaz Arifin Ilham Unggah Foto dan Tulis Kalimat Menyentuh
"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un, telah berpulang ke Rahmatullah, ayah kami, guru kami, KH Muhammad Arifin Ilham. Semoga amal dan ibadahnya diterima di sisi Allah SWT. Mohon doanya," bunyi pesan singkat yang diterima Kompas.com dari Adit, manajer Alvin Faiz yang adalah putra Arifin Ilham, Rabu malam.
Selain itu, kabar duka tersebut juga diunggal Alvin melalui akun Instagram pribadinya.
Dalam keterangannya diketahui, rencana pemakaman yaitu kompleks Pesantren Azzikra, di kawasan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dikutip dari Grid.ID, terkait berita duka itu, Kokom, sang adik Ustaz Arifin Ilham meninggal pada pukul 23.40 waktu Penang, Malaysia.
"Sudah tahu beritanya, Ustaz meninggal pada 23.40 waktu Penang ya," kata Kokom.
Sebelum Ustaz Arifin Ilham tutup usia, menurut Kokom, sang kakak sempat sadarkan diri.
Baca Juga: Ustaz Arifin Ilham Meninggal Dunia
Bahkan, Ustaz Arifin Ilham juga sempat menunaikan ibadah salat.
"Tadi sempet (Ustaz sempet) sadarkan diri dan sholat juga," tandasnya.
Dikabarkan sebelumnya, kondisi Ustaz Arifin Ilham sempat kritis sejak beberapa hari yang lalu.
Dikutip dari Kompas.com, kabar sakitnya Ustaz Arifin Ilham muncul pada penghujung 2018.
Ustaz Arifin Ilham diketahui mengidap penyakit kanker getah bening dan kanker nasofaring stadium 4A.
Sempat menjalani perawatan di Penang, Malaysia, pada Desember 2018 dikabarkan Ustaz Arifin Ilham sembuh tanpa ada jejak sel kanker.
Namun, tak berselang lama, pada Januari 2019, beredar kembali kabar Ustaz Arifin Ilham jatuh sakit.
Bahkan, sempat ramai kabar hoaks meninggalnya sang ustaz yang kemudian dibantah oleh pihak keluarga.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar