Perbandingan terjangkitnya kanker nasofaring di Indonesia yaitu 4,7 kasus per 100.000 penduduk.
Seperti dikutip dari kompas.com, Di RSCM tercatat rata-rata 100 kasus baru karsinoma nasofaring per tahun, di RS kanker Dharmais 70 kasus baru per tahun, dan di RS Hasan Sadikin Bandung 60 kasus baru per tahun.
”Angka kasus pada pria 2,18 kali lebih tinggi daripada perempuan,” jelas dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) dari Rumah Sakit kanker Dharmais, Budianto Komari.
IKAN ASIN PICU KANKER NASOFARING
Penyebab kanker sangat banyak.
Mulai dari faktor keturunan, lingkungan yang kotor, polusi yang buruk, asap rokok, dan makanan dan minuman berpengawet.
Nah, mungkin sedikit yang tahu, penelitian ikan asin sebagai makanan pemicu kanker sudah diteliti sejak lama.
Dikutip situs NCBI, bahkan pada tahun 60 dan 70-an sempat diadakan penelitian kaitan konsumsi ikan asin pada kejadian kanker nasofaring atau kanker tenggorokan.
Sebabnya, dalam masyarakat yang kasus penderita kanker nasofaring tinggi, ditemukan fakta bahwa mereka hobi makan asin setiap hari.
Dan risiko ini menjadi berlipat bila kebiasaan makan ikan asin ini dimulai sejak kecil.
Mulai usia anak mendapatkan MPASI sampai usia 10 tahun, dibandingkan dengan seseorang yang mengonsumsinya di usia 45 tahun ke atas.
Komentar