Running text muncul sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, warga yang mengetahuinya langsung heboh lalu merekamnya.
Video rekaman warga lalu viral di media sosial. Papan display langsung dimatikan setelah diketahui satpam sekitar satu menit kemudian.
"Ini dugaan (dilakukan) orang lain di luar SPBU. Karena papan videotronnya itu kemarin kami cek dengan teknisi IT dari Pertamina bisa diubah dengan HP bagi yang tahu," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (25/5/2019).
Baca Juga: Geger Beranak Dalam Kubur, Sang Bayi Lahir Usai Ibu Kandungnya Dikubur Hidup-hidup
Polisi, lanjutnya, saat ini sedang menyelidiki kasus penghinaan terhadap Jokowi dan Megawati melalui running text ini.
Sementara itu, Kepala MOR 1 Pertamina UPMS 1 Medan, Robby Hervindo, mengatakan, saat ini pihaknya fokus meningkatkan keamanan sistem display di setiap totem SPBU.
Komentar