"Respirator sejak kemarin (Kamis 30 Mei 2019) malam. Sudah berlangsung usaha-usaha untuk mensupport beliau. Namun upaya yang dilakukan secara maksimal itu ternyata belum membawa hasil karena ada kehendak Yang Maha Kuasa, yang terbaik untuk Ibu (Ani)," imbuhnya.
Selain itu, Terawan juga menjelaskan mengenai rencana donor sumsum tulang belakang yang sempat akan dijalani sebelum Ani Yudhoyono meninggal.
Belum sempat penanganan donor sumsum tulang belakang dilaksanakan, namun takdir berkata lain.
Terawan menyebut, donor sumsum tulang belakang tersebut melihat perjalanan terapi dan sakitnya Ani Yudhoyono.
"Itu semua karena menyangkut perjalanan terapi dan perjalanan penyakitnya," jelasnya.
Baca Juga: Unggahan Terakhir Ani Yudhoyono Sebelum Wafat yang Menyayat Hati,
Jika rencana pengobatan sesuai maka seharusnya akan dilakukan pengobatan lebih lanjut.
Namun, sebelum donor sumsum tulang belakang dilakukan, Ani Yudhoyono mengalami penurunan kondisi hingga menghembuskan napas terakhir.
"Kalau perencanaannya sesuai, artinya sesuai dengan schedule, jadwal yang baik, ya tentunya itu bisa diberikan donornya. Namun perjalanan penyakit yang tidak memungkinkan untuk bisa dilangsungkan dilakukan pendonoran," ungkapnya.
Source | : | Kompas TV,Tribun Jateng,GridPop.ID |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar