GridPop.ID - Belakangan beredar video yang menayangkan penilangan mobil Toyota Fortuner berpelat dinas Polri di jalur Puncak yang menjadi viral.
Diketahui, mobil yang ditilang tersebut rupanya bukan mobil dinas kepolisian.
Sang pengemudi yang merupakan seorang pelajar pun mengungkapkan hal tak terduga.
Dilansir dari Kompas.com, polisi menilang dan menahan Surat Izin Mengemudi (SIM) dari pengemudi mobil Toyota Fortuner yang dihentikan paksa oleh petugas lalu lintas Polres Bogor di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Mobil berpelat polisi nomor register 3553-07 tersebut dilaporkan melaju ugal-ugalan di tengah ruas Jalan Raya Puncak saat kondisi arus lalu lintas sedang normal dua arah, Sabtu (1/6/2019).
Polisi lalu memastikan bahwa pelat Mabes Polri yang digubakan adalah pelat palsu.
Fadli menuturkan, berdasarkan pengakuan Kevin, dia sengaja memasang pelat palsu supaya bisa cepat sampai ke lokasi tujuan.
Kevin mengaku membuat pelat polisi palsu di pinggir jalan.
"Dari pengakuannya, dia membuar pelat di pinggir jalan. Alasannya, dia bilang sedang terburu-buru, makanya inisiatif buat pelat palsu tersebut," ungkap Fadli saat ditemui di Polsek Ciawi, Senin (3/6/2019).
Pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut dari surat-surat kendaraan yang telah ditahan sebelumnya.
Jika memenuhi adanya unsur pidana pemalsuan, maka yang bersangkutan terancam berurusan dengan hukum.
"Saya mewanti-wanti kepada masyarakat jangan sampai ditemukan di wilayah Bogor menggunakan pelat yang tidak sesuai peruntukannya. Kami tidak main-main, siapapun itu orangnya kami akan tegakkan aturan," tambah dia.
Peristiwa itu kemudian menjadi viral setelah video yang memperlihatkan beberapa anggota polisi memberhentikan mobil tersebut beredar di media sosial.
"Dalam kejadian itu, yang bersangkutan juga tidak mengawal kendaraan lainnya seperti isu yang beredar," kata Fadli.
Sekilas, dalam video tersebut, mobil itu mirip milik Polri.
Selain berpelat polisi, kendaraan itu juga dilengkapi lampu rotator yang sering digunakan anggota kepolisian saat bertugas.
Mobil tersebut diketahuii melaju dari arah Jakarta menuju Puncak yang diberhentikan petugas polisi di depan Simpang Taman Safari Indonesia.
Pengendara mobil berpelat polisi itu diketahui sebagai seorang pelajar bernama Kevin Kosasih warga BSD Tangerang, Banten.
Selain Kevin, di dalam mobil itu juga terlihat seorang wanita duduk di sampingnya.
Dikutip dari Tribunnews.com, Kevin Kosasih juga diketahui tinggal di perumahan elite area kompleks De Latinos BSD cluster Centro Havana, Serpong, Tangerang Selatan.
Ketika ditelusuri, satpam cluster mengatakan Kevin Kosasih memang benar warga cluster Centro Havana kompleks De Latinos, tapi sudah pindah sejak satu tahun lalu.
"Udah pindah, setahun ada. Kurang tahu sekarang pindah ke mana," kata seorang satpam, Senin (3/6/2019) kepada Warta Kota.
Baca Juga: Heboh Putri Kandung Bunuh Ayahnya Hanya Karena Diingatkan untuk Shalat, Begini Kronologi Lengkapnya
Area cluster itu terlihat tertutup dan dijaga oleh beberapa satpam yang siaga di gerbangnya.
Satpam itu pun meyakini orang yang dimaksud adalah Kevin Kosasih.
"Kalau dia memang kenal muka, kan bekas warga kita," cetusnya. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,Warta Kota |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar