"Tapi yang lebih menarik lagi Pak Sarwo juga mengajarkan bagaimana berjalan dengan kain. Jadi Pak Sarwo memakai kain batik dan kemudian berjalan untuk bisa tetap cantik dalam balutan kain dan tegak. Jadi mereka, Bu Ani dan saudara-saudara perempuannya belajar pakai kain itu dari Bapaknya," terang Alberthiene.
"Dan ketika hari Idul Fitri datang, mereka wajib pakai kain berkeliling ke rumah tetangga mereka seperti serombongan model dengan Sang Guru di depan. Itu Pak Sarwo Edhie keunikannya adalah kombinasi antara kedisiplinan dan juga memiliki kemampuan etika," pungkasnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Bunga Mardiriana |
Komentar