GridPop.ID - Kabar duka tengah menyelimuti pedangdut Dewi Perssik.
Ayahanda Dewi Perssik, Mochammad Aidil meninggal dunia pada Minggu (9/6/2019) di Rumah Sakit MRCCC Siloam, Semanggi, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, Ayah Dewi Perssik memang sudah sebulan menjalani perawatan akibat penyakit yang dideritanya.
Melansir dari Kompas.com, kabar duka tersebut pertama kali diunggah oleh salah satu kerabat Dewi yakni Santi Milani.
Lewat Instagram Story, Santi Milani mengucapkan belasungkawa atas kepergian ayahanda Dewi Perssik.
"Selamat jalan papine... doa kami akan selalu menyertaimu... kebaikanmu akan selalu kami kenang... Allah sayang papine," tulis Santi dalam Instagram Story.
Sementara itu, Dewi sendiri hingga saat ini masih berduka dan belum buka suara soal kepergian sang ayahanda.
Melansir dari Warta Kota, Dewi sama sekali belum beranjak turun dari ruang jenazah ayahnya untuk menemui awak media yang sudah menantinya.
Keterangan terkait meninggalnya sang ayah kemudian diwakilkan oleh kakak kandung dan keponakan Dewi, Bin Mochammad dan Lebby Wilayati.
"Telah meninggal abah atau papi kami tercinta, Mochammad Adil pada pukul 14.34 WIB. Beliau meninggal setelah mendapatkan perawatan disini," kata Bin Mochammad di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Minggu petang.
Bin mengatakan bahwa ayahnya yang juga orangtua dari Dewi itu meninggal karena penyakit komplikasi, yang dideritanya selama setahun belakangan ini.
"Beliau meninggal karena penyakit diabetes dan komplikasi. Jadi penyakitnya banyak," ucapnya.
Suami dan road manajer Dewi Perssik, Angga Wijaya, menjelaskan bahwa mertuanya meninggal kemarin siang.
"Iya benar. Meninggal pukul 14.45 WIB tadi," kata Angga Wijaya dengan mata yang merah dan raut wajah sedih, yang ditemui di MRCCC Siloam Hospital Semanggi, Minggu sore.
Sementara itu dilansir dari Dokter Sehat, ternyata ada banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit diabetes.
Menurut sebuah penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572 relawan pria dan wanita menemukan bahwa risiko perokok aktif terhadap diabetes naik sebesar 22 persen.
Selain itu makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari hari seperti teh manis dan gorengan juga bisa menjadi penyebabnya.
Tingginya asupan gula pada teh manis menyebabkan kadar gula melonjak tinggi.
Segelas teh manis kira-kira mengandung 250-300 kalori (tergantung kepekatan).
Sementara kebutuhan kalori wanita dewasa rata-rata adalah 1.900 kalori per hari (tergantung aktivitas).
Sementara itu, gorengan adalah salah satu faktor risiko tinggi pemicu penyakit degeneratif, seperti kardiovaskular, penyebab diabetes melitus, dan stroke.
Meningkatnya proporsi dislipidemia di masyarakat disebabkan kebiasaan mengonsumsi berbagai makanan rendah serat dan tinggi lemak, termasuk gorengan. (*)
Source | : | Kompas.com,Warta Kota,dokter sehat |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Bunga Mardiriana |
Komentar