GridPop.ID - Penyelidikan polisi terhadap kerusuhan yang terjadi pada 21 dan 22 Mei 2019 lalu masih terus berlanjut.
Selain berhasil mengungkap rencana pembunuhan 4 tokoh nasional, polisi kini sudah menetapkan tersangka yang menjadi pemasok dana untuk rencana tersebut.
Nama Habil Marati kemudian ditetapkan sebagai tersangka yang menjadi penyandang dana untuk rencana pembunuhan 4 tokoh nasional.
Baca Juga: Jadi Target Pembunuhan, Dua Anggota Kopassus Kawal Moeldoko, Begini Cara Pengamanannya
Melansir dari Kompas.com, Habil ditangkap di rumahnya di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada 29 Mei 2019.
Habil selama ini dikenal sebagai politisi dan pengusaha.
Kabar penangkapannya sebagai tersangka dinilai mengejutkan oleh sejumlah koleganya.
Salah satunya adalah politisi yang tergabung dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesti Tenggara, Abdul Rasyid Syawal.
Dirinya mengaku kaget dan tidak percaya atas penahanan rekannya, Habil Marati.
Menurutnya, Habil adalah sosok yang dermawan dan sangat menghargai perbedaan.
"Selama saya menjalin komunikasi dengan Pak Habil, sosoknya ramah, dermawan, nasionalis. Bagaimana bisa ya, kayaknya ndak mungkin dia punya rencana sejahat itu," ungkap Rasyid ditemui di kediamannya, Rabu (12/6/2019).
"Seingat saya selama bergaul dengan beliau, tidak pernah mengecewakan kawannya. Bagaimana mau berniat membunuh," tuturnya.
Tak hanya itu, pengurus DPW PPP Sultra versi Djan Faris, Dahris Aldjudawi juga sempat ragu bahwa Habil ditetapkan sebagai tersangka penyandang dana.
Sama seperti Rasyid, Dahris juga menilai Habil sebagai sosok yang humanis dan dermawan.
Ia juga mengakui bahwa Habil berjasa besar dalam membesarkan PPP di Sultra.
Salah satunya dengan memberikan lahan dan bangunan yang digunakan sebagai Sekretariat DPW PPP Sultra yang berada di Jalan Supu Yusuf di Kota Kendari.
"Benar mi, mulai dari kintal tanah hingga pembangunan gedung kantor PPP, itu dari Pak Habil dan beberapa petinggi partai," tutur Dahris.
"Saya justru kaget, dalam pandangan saya, dia orangnya loyal dan patriotik. Investasi dia dalam pembangunan pada republik juga ada," ungkapnya. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Bunga Mardiriana |
Komentar