GridPop.ID - Daerah-daerah terpencil di Indonesia menyimpan sejuta keindahan yang tak terduga.
Keindahan-keindahan tersebut tak jauh dari fenomena alam dan budaya yang beraneka ragam.
Tak heran jika banyak orang menemukan keelokan tersembunyi di Indonesia, termasuk penjelajah berprofesi paranormal asal Pekalongan ini.
Melansir dari Tribun Jateng via Grid.ID, seorang pria berprofesi paranormal mengaku telah berjalan kaki dari Aceh dan Papua selama 19 tahun.
Setelah menjelajahi Nusantara selama 19 tahun, pria paruh baya bernama Sutiyo Suyatno (53) itu kembali pulang ke tempat asalnya, yaitu di Kota Pekalongan.
Warga Boyoteluk Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan itu pun membagikan pengalaman berharganya.
Baca Juga: Mengejutkan! Firasat Paranormal Wirang Birawa Terhadap Nasib Sandiaga Uno pada 2024
Selama berjalan kaki dari Aceh hingga Papua, Sutiyo tak lupa membeli pernak-pernik khas dari daerah yang dikunjunginya.
Pria yang kerap dipanggil Pak De Tyo ini merupakan seorang paranorma yang terbukti dari status pekerjaan di KTPnya.
Ia menceritakan awal mula berjalan kaki dari Jawa ke Aceh yang memerlukan waktu 3 tahun 4 bulan 73 hari.
"Yang terakhir saya menempuh perjalanan dari Jawa menuju Aceh untuk ke tugu 0 kilometer," paparnya, Minggu (16/6/2019).
"Saya menghabiskan waktu 3 tahun 4 bulan 73 hari mengelilingi pulau Sumatera, dan 30 sandal jepit sudah habis saya pakai," imbuhnya.
Menurutnya, Papua merupakan wilayang yang paling berkesan dari sekian banyak daerah yang dikunjungi.
Hal itu karena para warga Papua sangat menjunjung tinggi kekerabatan dan peduli antar sesama.
Bahkan, Pak De Tyo juga menemukan hal tak terduga saat berada di Papua.
Ia mengaku, setibanya di Papua saat itu tengah terjadi perang adat.
Baca Juga: Heboh Video Kebohongan JurnalRisa, Paranormal Mbah Mijan Buka Suara
"Awalnya saya takut berkeliling Papua, ternyata warga di sana ramah. Hitam kulit mereka hanya luarnya saja, namun hati mereka sangat baik. Bahkan mereka selalu menyapa saya dan mengajak berkumpul," kata Sutiyo.
"Pastinya takut (saat ada perang adat), namun mereka berhenti dan mengizinkan saya melintas. Merinding saya kalau mengingat hal tersebut," jelasnya.
Meski melakukan perjalanan yang sangat jauh dan butuh waktu lama, Sutiyo juga sudah mengantongi izin dari daerah yang didatanginya.
Baca Juga: Baru Dibuka, Pemerintah Arab Saudi Langsung Tutup Sebuah Kelab Malam Halal, Ini Alasannya
Seperti halnya pada saat ini, ia kembali ke Jawa untuk mengurus surat izin berkeliling ke Sulawesi.
"Karena izin terakhir dari pemerintah desa saya berkeliling ke Sumatera, dan saya ingin membuat izin baru berkeliling ke Sulawesi," jelasnya.
"Saya tidak asal melangkah harus ada izin legalnya dari desa tempat saya tinggal," paparnya.
Baca Juga: Misteri Alam Semesta: Dari Mana Asal Muasal Emas yang Ada di Muka Bumi? Rahasianya Terungkap!
Sutiyo juga mengungkapkan kepada masyarakat Indonesia mengenai keindahan alam Nusantara.
"Saya ingin mengabarkan ke orang lain kalau Indonesia ini indah, baik kondisi alam ataupun budaya masyarakat yang ada di pedalaman," imbunnya.
Tak lupa, Sutiyo juga memberikan pesan penting kepada masyarakat supaya tidak merusak alam Indonesia.
Baca Juga: Mengharukan, Aksi Heroik Semut Selamatkan Saudaranya Dari Jebakan, Lihat Videonya
"Prihatin saya kalau melihat perubahannya, hanya Papua yang menurut saya masih asri, karena di beberapa daerah alam sudah dirusak dengan adanya proyek ataupun industri," ceritanya.
"Saya hanya berpesan jangan lagi rusak alam Indonesia, walaupun dengan dalih pemerataan pembangunan, kasihan anak cucu nanti kalau tidak bisa menikmati indahnya alam Indonesia," imbuhnya.
Perjalanan Sutiyo saat tiba di Pekalongan juga tampak dibagikan lewat vide YouTube Tribun Jateng berikut ini.
Sebelumnya, perjalanan ke 32 provinsi di Indonesia dengan bersepeda juga dilakukan oleh pria berusia 73 tahun asal Sumatera Selatan.
Ia juga memberikan pesan senada seperti yang disampaikan Sutiyo.
Dikutip dari Intisari, pria yang disebut kakek Jaya Prawira itu kini dinobatkan sebagai Duta Lingkungan Rimba Indonesia.
Baca Juga: Agung Hercules Terserang Kanker Otak, Ini Deretan Selebriti yang Berjuang Melawan Kanker Otak
Hal ini lantaran ia telah berkeliling Indonesia dengan menggunakan sepeda.
Saat hadir dalam kegiatan restorasi area lahan gambut seluas 20 hektar di Desa Sepucuk, Kakek Jaya sempat berpesan kepada masyarakat untuk terus menjaga kelestarian lingkungan.
"Apapun kebijakan pemerintah saat ini dibidang kehutanan, tugas kita sebagai rimbawan sejati adalah menjaga dan melestarikan hutan kita," ujar Kakek Jaya. (*)
Source | : | YouTube,Grid.ID,Intisari,Tribun Jateng |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar