GridPop.ID - Kasus pembunuhan dan mutilasi Fera Oktaria kini mulai terungkap.
Pelaku yang merupakan kekasih korban, Prada DP, sudah diamankan polisi tanpa perlawanan.
Sementara itu, tepat hari Selasa (18/6/2019) ini, keluarga korban tengah menjalani 40 hari meninggalnya Fera Oktaria.
Melansir dari Kompas.com, Prada DP, pelaku pembunuhan serta mutilasi terhadap Fera Oktaria (21) ditangkap petugas Detasemen Polisi Militer (Denpom) II Sriwijaya saat sedang berada di salah satu padepokan di Banten, Kamis (13/6/2019).
Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan mengatakan, petugas sebelumnya melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan Prada DP setelah kasus pembunuhan Fera mencuat.
Prada DP pun, diketahui sempat lari dari latihan militer sebagai prajurit sebelum pembunuhan itu terjadi.
"Yang bersangkutan diketahui di padepokan di Banten. petugas langsung datang kesana menjemputnya. Tanpa perlawanan ia menyerahkan diri," kata Djohan, Jumat (14/6/2019).
Djohan mengatakan, Prada DP sudah cukup lama berada di padepokan tersebut sejak 10 Mei 2019 hingga akhirnya terdeteksi pada 13 Juni 2019.
"Di sana dia belajar ngaji. Berangkat dari Sungai Lilin menaiki bus," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Fera Oktaria ditemukan tewas dalam kondisi mulai membusuk serta tangan terpotong pada Jumat (10/5/2019) lalu di Penginapan Sahabat Mulya di Jalan Simpang Hindoli, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku pembunuhan diketahui adalah Prada DP yang merupakan pacar korban.
Melansir dari Tribun Sumsel, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergiaan Fera Oktaria dan akan menggelar acara 40 harian tepat hari Selasa ini.
Ibunda Fera Oktaria, Suhartini, yang telah ikhlas menerima kenyataan atas meninggalnya putrinya tersebut.
"Insya Alla saya sudah ikhlas menerimanya apalagi ini sudah 40 hariannya, saya hanya bisa mendoakannya agar mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah," ungkapnya.
"Sebenarnya saya sudah lama mengikhlaskan almarhumah, tetapi yang terganjal dalam hati saya adalah dia meninggal dengan cara dimutilasi itu yang saya tidak terima," ucapnya.
Untuk proses hukum yang akan ditempuh Prada DP, Ibunda Fera Oktaria berharap pelaku mendapatkan hukuman berat atas perbuatannya.
"Untuk urusan hukum kami akan terus memperjuangkan agar pelaku dihukum berat dan mengikuti proses yang akan berjalan," ujarnya.
Tak lupa, pihak keluarga juga memohon doa kepada siapapun yang mengenal Fera Oktaria semasa hidupnya. (*)
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar