GridPop.ID - Kecelakaan beruntun di Tol Cipali menyisakan kenangan pahit bagi keluarga korban yang tewas.
Salah satu dari keluarga korban pun membagikan cerita sebelum kecelakaan maut tersebut merenggut nyawa anggota keluarganya.
Tak disangka, salah satu korban tewas ini menyimpan kisah yang memilukan.
Melansir dari Kompas.com, kecelakaan maut di Tol Cikopo-Paliman atau Cipali pada Senin (17/6/2019) lalu menjadi akhir pahit bagi perjalanan liburan Rafi Mauladana (20) bersama keluarganya.
Rafi merupakan salah satu penumpang mobil Mitsubshi Xpander yang terlibat dalam kecelakaan itu yang juga mengangkut paman Rafi, Heruman; sepupu Rafi yaitu Radit, Reza, dan Rivan; serta sahabat Rafi, Dhava.
Febri Dwi Prayudi, kakak Reza, mengatakan, mobil tersebut sedang dalam perjalanan pulang setelah berlibur di Dieng, Jawa Tengah.
"Dari wisata di Dieng, Kamis sore, pulang ke Jakarta tadi malam. Sebenarnya rombongan dua mobil, tapi satu mobil lain alhamdulillah selamat," kata Febri di kediamannya, Perumahan Taman Wisma Asri, RW 016, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin siang.
Betty Panggabean, tante Rafi, menuturkan, mobil lain yang ikut rombongan adalah mobil Mitsubishi Pajero yang ditumpangi orangtua Rafi, adik Rafi, dan sejumlah sepupu perempuan Rafi.
Betty mengatakan, mobil Xpander berangkat Senin dini hari selepas tengah malam karena para penumpangnya harus mengejar waktu jam kerja dan kuliah di Jakarta, termasuk Rafi.
"Dia memang harus cepat balik ke kantor karena ada urusan kuliah. Mereka minta diduluin, beda kurang lebih setengah jam perjalanan mobil Pajero ini, jadi mereka duluan di jalan," kata Betty di rumah duka di kawasan Cipinang, Selasa kemarin.
Betty menambahkan, mobil Pajero yang berangkat belakangan pun melewati lokasi kecelakaan di Tol Cipali.
Saat itulah Syifa, adik Rafi, menyadari bahwa salah satu mobil yang terlibat kecelakaan adalah mobil milik keluarganya.
Baca Juga: Agung Hercules Idap Kanker Otak, Ini 7 Mitos Kanker yang Sering Menyesatkan dan Salah Kaprah
"Karena anaknya, Syifa, adiknya Rafi, lihat. 'Mah ini kok mobil kita, Xpander kita,' dan mamanya yang pertama kali melihat itu wajah Reza. Reza itu masih sepupu, jadi keponakannya," ujar Betty.
Sesaat setelah menyadari hal itu, mobil Pajero menghentikan lajunya dan penumpang menghampiri jenazah penumpang mobil Xpander di lokasi kejadian.
Tak hanya itu, Betty menyampaikan bahwa Rafi awalnya sempat tak mau ikut berlibur ke Dieng.
Pasalnya, Rafi yang merupakan mahasiswa tingkat akhir di Binus University harus masuk kerja di tempat magangnya pada Kamis dan Jumat lalu.
"Dia punya jadwal untuk magang itu dia enggak libur sebenarnya, dia enggak libur jatahnya. Cuma, orangtuanya minta dia ikut," kata Betty.
Untuk meluluhkan hati Rafi, lanjut Betty, Rafi mau ikut setelah diiming-imingi hadiah sepeda motor untuk ulang tahunnya pada 30 Juni 2019 mendatang.
"Kemarin sudah ada motor, cuma rusak jadi ini hadiah lagi motor. Diiming-imingi motor, baru dia mau ke Dieng, tadinya enggak mau, dari awal memang sudah enggak mau," ujar Betty.
Malang, sepeda motor yang nantinya akan digunakan untuk mobilitas Rafi tak pernah digunakannya karena ia telah tutup usia dalam peristiwa kecelakaan.
Betty mengatakan, pihak keluarga sudah berusaha ikhlas dengan kepergian lima anggota keluarganya dalam peristiwa nahas tersebut.
Baca Juga: Suami Istri Ini Sajikan Adegan Ranjang Live dengan Bayaran Rp 5000 Sekali Tonton untuk Anak-anak
"Kami sudah mengikhlaskan kejadian ini, memang semua ini walaupun memang human error tapi mungkin Tuhan berkehendak seperti ini," kata Betty.
Kecelakaan maut itu terjadi di kilometer 150 ruas Tol Cipali pada Senin dini hari dan menewaskan 12 orang dan melukai 45 orang.
Kecelakaan melibatkan empat kendaraan, yaitu bus Safari dengan nomor polisi H 1469 CB, Mitsubishi Xpander nomor polisi B 8137 PI, Toyota Innova bernomor polisi B 168 DIL, dan truk Mitsubishi dengan nomor polisi R 1436 ZA.
Kejadian bermula saat bus Safari yang datang dari arah Jakarta menuju Cirebon.
Setibanya di Kilometer 150, tiba-tiba bus itu masuk ke median jalan dan menyeberang ke jalur yang berlawanan arah, lalu menabrak tiga mobil lainnya.
Adapun 12 korban tewas meliputi 6 penumpang mobil XPander, 3 orang dari mobil Innova, dan 3 penumpang bus Safari.
Dikutip dari Warta Kota, polisi akhirnya menetapkan Amsor sebagai tersangka kasus pembunuhan sebagaimana diatur pasal 338 KUH Pidana.
Amsor merupakan penumpang bus yang mengalami kecelakaan maut di Tol Cipali.
"Sudah ditetapkan tersangka atas dugaan tersangka merebut kendali hingga menyebabkan kematian," ujar Kapolres Majalengka AKBP Mariyono via ponselnya, Selasa (18/6/2019).
Baca Juga: 116 Batang Paku Menancap Dalam Perut Seorang Pria, Dokter Lakukan Hal Mengejutkan Ini
"Kami terapkan pasal 338 juncto Pasal 359 KUH Pidana tentang menyebabkan orang meninggal," sambungnya.
Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriady saat memeriksa penumpang berinisial W (49) mengatakan, Amsor datang menyerang sopir dan kondektur bus karena dianggap akan membunuhnya.
Saat menyerang sopir, bus tiba-tiba oleng dan meluncur ke jalur berlawanan sehingga menabrak Innova dan Xpander.
"Amsor masih dirawat, yang bersangkutan belum diperiksa. Diperiksa psikiater saja muntah. Untuk kepentingan pemeriksaan, rencananya mau kami pindah ke Majalengka," ujar Mariyono. (*)
Source | : | Kompas.com,Warta Kota |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar