GridPop.ID - Masa lalu memang hanya tingga cerita yang tertinggal di dalam benak masing-masing orang.
Namun, pengalaman masa lampau pun bisa menjadi media pembelajaran yang sangat penting.
Seperti yang dialami salah satu aktris lama ini, meski sempat dijuluki bintang film panas kini dirinya memilih untuk bertobat dan banting setir rintis usahanya.
Melansir dari Sajian Sedap, Jumat (21/6), sering membintangi ragam film panas Indonesia pada zamannya, aktris Eva Yanthi Arnaz tentu tak asing bagi masyarakat Indonesia.
Pada tahun 1970-an hingga 1980-an, Eva Yanthi Arnaz tumbuh menjadi artis besar.
Lebih dari 50 film dibintanginya hingga membesarkan namanya di belantika industri hiburan Tanah Air.
Namanya pun menjadi besar karena tak sungkan beradegan panas di depan layar kaca.
Sekian lama menjadi artis pujaan banyak orang, kelanjutan hidup Eva Yanthi Arnaz pun menyisakan tanda tanya besar.
Jauh sebelum dikenal bermain dalam Warkop DKI, Eva sudah terjun ke dalam dunia hiburan Tanah Air.
Memulai karirnya menjadi None Jakarta pada 1976 yang sekaligus menjadi titik awal Eva lebih dikenal lagi.
Melansir dari Tribun Style, debut film Eva Arnaz yang terkenal adalah Duo Kribi (1978) yang beradu akting dengan Achmad Albar dengan arahan Eduard Pesta Sirait.
Nama Eva melejit berkat film Intan Perawan Kubu karena keberaniannya bertelanjang dada.
Sayangnya karena sosok Eva yang terlalu lekat dengan peran-peran seks dan laga, banyak yang lupa bahwa Eva juga pernah membintangi film-film romantis.
Antara lain, Sakura Dalam Pelukan berpasangan dengan pebulutangkis Liem Swie King dan Lembah Duka (sebagai mama-san), film penguras air mata yang mendapat pujian waktu itu.
Selain itu, Eva juga main di film komedi bersama Warkop DKI sampai lebih dari lima judul film.
Akting total dalam melakukan adegan di berbagai film dewasa mungkin menarik perhatian para pria kepadanya.
Wanita kelahiran Bukittinggi itu pun tercatat sudah empat kali menikah.
Namun ketika suami keempatnya, Dedy Omar Hamdun menghilang dalam rangkaian skandal penculikan aktivis 1997/1998, Eva mulai berubah.
Usai kehilangan suaminya, Eva pun bertandang ke Tanah Suci.
Di sana, Eva mengalami pergolakan dan pulang ke Tanah Air dengan hati mantap berhijrah.
Eva pun rela mengganti nama lawasnya menjadi Siti Syarifah.
Melansir dari Tribunnews.com pada April 2017, Eva mengaku batinnya tak tenang karena dikenal sebagai artis panas.
Ia pun memutuskan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
Bahkan, Eva juga mulai berusaha membersihkan harta-harta yang selama ini berhasil dikumpulkan selama menjadi artis.
Eva lebih memilih menjual semua hartanya seperti rumah, mobil, dan banyak lainnya.
Selanjutnya, ia memulai usaha baru dengan berjualan makanan lontong sayur.
Bukan hanya berjualan lontong sayur di kawasan rumahnya, Eva juga lebih memilih membukan butik sendiri.
Menurutnya, kondisi saat ini membuat hatinya lebih tenang. (*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Style,Sajian Sedap |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar