GridPop.id - Saphira Indah meninggal dunia akibat sesak napas saat hamil.
Ada beberapa jenis gangguan sesak napas.
Penyebab dari gangguan ini ternyata bukan semata-mata dari penyakit bawaan tubuh.
Penting bagi kita untuk memahami penyebab dari sesak napas saat hamil, apalagi setelah mengetahui bahwa Saphira Indah meninggal dunia akibat gangguan kesehatan tersebut.
Diketahui Saphira Indah meninggal dunia pada Rabu (30/1/2019) pukul 21.10 WIB.
Saphira Indah meninggal dunia karena mengalami gangguan kesehatan sesak napas saat hamil setelah dirawat di rumah sakit selama lima hari.
Kabar duka ini pertama kali terdengar dari akun Instagram @rumahidaman1980 yang mengaku jika dirinya merupakan sepupu Saphira.
Artis FTV tersebut meninggal dunia pada usia 32 tahun saat mengandung anak pertamanya.
Sang suami, Rico Hidros Daeng ungkapkan kalau istrinya tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
Saphira Indah meninggal karena mengalami sesak napas yang parah saat kehamilannya yang sudah memasuki bulan ke enam.
Gangguan kesehatan tersebut memang sering dialami para wanita hamil.
Keluhan sesak napas ini muncul di trisemester pertama dan kedua.
Ketika memasuki trisemester ketiga, keluhan ini pada dasarnya akan berkurang dan semakin reda.
Dikutip dari laman Healht Line dan Baby Center, berikut Grid.ID rangkum penyebab mengenai gangguan kesehatan ini.
1. Ukuran janin yang kian membesar.
Tubuh ibu hamil memerlukan adaptasi ekstra sebab janin akan tumbuh semakin besar menekan diafragma hingga naik sekitar empat senti.
Tekanan ini yang bisa membuat para wanita hamil mengalami sesak napas karena kapasitas paru-paru yang semakin berkurang.
Baca Juga: Rumah Mewahnya Dijual Demi Kebahagiaan Fadel Islami? Muzdalifah: Api Dilawan Api
2. Perubahan pembekuan darah.
Jika mengalami proses pembekuan darah yang berubah, hal tersebut dapat menyebabkan adanya gumpalan yang masuk ke dalam organ paru.
Meskipu jarang terjadi, kondisi ini tetap harus diwaspadai.
3. Kurangnya zat besi.
Kurangnya zat besi sama saja dengan penyakit anemia.
Bagi para wanita hamil yang memiliki riwayat anemia, diharapkan berhati-hati terhadap gangguan ini.
Kurangnya zat besi bisa menyebabkan asupan oksigen bagi ibu dan si kecil menjadi berkurang.
4. Asma
Para wanita hamil yang memiliki riwayat asma perlu penanganan yang khusus.
Mereka perlu menjaga kondisi tubuh agar asma tidak sering terjadi saat kehamilan.
Hal ini tentunya akan membahayakan janin dan sang ibu bila tidak ditangani dengan tepat.
Baca Juga: Patah Tulang Belakang di MotoGP Belanda, Jorge Lorenzo Terancam Lumpuh
Setelah mengetahui penyebab tersebut, diharapkan para wanitan bisa lebih waspada dalam memasuki masa kehamilannya.
Tidak melakukan aktifitas berlebih dan selalu rileks tentu akan membantu kesehatan ibu dan sang bayi.
Berlatih aerobik juga dapat membantu mengurangi gangguan kesehatan sesak napas saat hamil ini.
(*)
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Grid. |
Komentar