GridPop.ID - Perseteruan yang terjadi antara Galih Ginanjar dan mantan istrinya Fairuz A Rafiq kini menjadi semakin runyam.
Usai dilaporkan ke polisi oleh Fairuz A Rafiq, kini Galih Ginanjar mendapat perlindungan dari istrinya, Barbie Kumasalari.
Tak hanya itu, Rey Utami dan Pablo Benua juga dilaporkan ke polisi oleh Fairuz A Rafiq karena sudah dianggap menyebarkan video viral tersebut.
Drama ini berawal dari Galih yang memberikan pernyataan kurang pantas untuk bagian pribadi tubuh mantan istrinya.
Galih mengungkap hal tersebut secara blak-blakkan dalam sebuah video yang diunggah di kanal Youtube milik Rey Utami dan Pablo Benua.
Fairuz pun merasa dirugikan dengan pernyataan mantan suaminya itu.
Baca Juga: Doyan Pamer Kekayaan, Kondisi Dapur Barbie Kumalasari Justru Jauh dari Kesan Mewah!
Ia bahkan mengkhawatirkan kesehatan mental putranya, King Faaz jika sudah beranjak dewasa nanti.
Usai dilaporkan ke polisi, Galih Ginanjar pun mendapat dukungan penuh dari istrinya, Barbie Kumalasari.
Tak tanggung-tanggung, Barbie menggandeng 12 pengacara demi melawan Fairuz dan kuasa hukumnya, Hotman Paris.
Sedangkan Rey Utami dan Pablo Benua dibantu oleh Farhat Abbas.
Dalam program Obsesi yang tayang di Youtube Starpro Indonesia pada hari ini, Kamis (4/7/2019), Barbie justru memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan.
Ditemani oleh pengacara-pengacaranya, Barbie mengungkap bahwa dirinya sudah melarang Rey Utami dan Pablo Benua untuk menayangkan vlog 'Ikan Asin' tersebut.
"Waktu itu kan kejadiannya kalau nggak salah sebelum lebaran. Sebelum lebaran itu sekitar tanggal 30 Mei," ujar Barbie Kumalasari.
Ia merasa keberatan karena pada saat proses editing, baik Barbie maupun Galih tak mendapatkan konfirmasi apapun dari Rey dan Pablo.
"Kita keberatan. Karena pada saat proses edit kan kita tidak dikonfirmasi kalau itu hasil tayangannya seperti apa. Tiba-tiba di-upload sekitar tanggal 15 Juni dan pada saat itu saya juga keberatan.
Waduh, saya bilang, ini bahaya nih," sambung Barbie.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Bunga Mardiriana |
Komentar