GridPop.id– Galih Ginanjar tengah ramai menjadi perbincangan akibat istilah ikan asin.
Lewat tayangan Youtube milik Rey Utami dan Pablo Benua pada Sabtu (15/6/2019) lalu, Galih menyindir mantan istrinya, Fairuz A Rafiq dengan sebutan bau ikan asin.
Ulah Galih langsung viral dan menjadi bola salju.
Rupanya kabar ini tak hanya membongkar aib rumah tangganya di masa lalu, Galih juga secara tak langsung menginjak harga diri Fairuz A Rafiq.
Alhasil, tidak sedikit publik yang mengatakan sikap dari Galih ini sebagai bentuk pelecehan terhadap kaum wanita.
Gara-gara ucapannya ini, Galih pun akhirnya diadukan oleh sang mantan istri ke pihak kepolisian.
Merasa tak terima dirinya direndahkan oleh mantan suami, Fairuz memutuskan untuk melaporkan Galih Ginanjar ke pihak kepolisian pada Senin (1/7/2019).
Fairuz melaporkan Galih karena dianggap menyebarkan kalimat-kalimat konten asusila di postingan akun Youtube Rey Utami dan Pablo Benua.
Fairuz merasa pernyataan yang dilontarkan oleh Galih selama ini sangat menyakitkan hatinya.
Terlebih lagi, wanita berusia 33 tahun ini khawatir apabila konten Youtube yang telah tersebar itu berdampak buruk bagi sang anak.
“Saya membuat laporan polisi ini demi menjaga harga diri saya, suami, dan anak, serta demi harkat martabat wanita di seluruh Indonesia. Karena konten asusila tersebut, sangat melecehkan diri wanita-wanita Indonesia,” ujar Ranny.
Baca Juga: Habiskan Rp 4 Miliar Untuk Rombak Penampilan, Begini Wajah Asli Barbie Kumalasari yang Bikin Melongo
Mengetahui dirinya dilaporkan ke pihak polisi, Galih mengaku tak merasa kaget.
Galih mengaku dirinya bersedia untuk menjalani proses hukum sesuai dengan yang berlaku.
'Yang namanya pelaporan sebagai warga negara Indonesia itu hak ya. Kalau mau melaporkan silakan. Kalau saya pribadi bersama kuasa hukum akan melihat proses pelaporan. Saya menyerahkan kepada kepolisian," jelas Galih Ginanjar, dikutip dari TribunStyle.com.
Hasil Terawangan Mbak You
Setelah mendengar kabar dilaporkannya Galih Ginanjar ke pihak kepolisian akibat kata-katanya yang kurang baik.
Rupanya Barbie Kumalasari tidak tinggal diam.
Demi membantu sang suami melawan Fairuz, Barbie Kumalasari bahkan sampai menggandeng belasan pengacara handal.
Tak tanggung-tanggung, Barbie Kumalasari langsung mengajak 12 pengacara untuk membantu Galih melawan kuasa hukum Fairuz, yaitu Hotman Paris.
"Malah juga aku seneng ya, nanti aku juga dibantu sama abang-abang senior aku yang lain sebagai kuasa hukum Galih gitu kan.
Lawyer (pengacara) yang lain, sekitar 12 lawyer yang akan siap membela Galih," tutur Barbie Kumalasari.
Menariknya, usaha Barbie Kumalasari ini justru menjadi cibiran warganet di media sosial.
Baca Juga: Tak Menyesal! Ayah yang Hamili Putri Kandungnya Ini Mau Dipanggil 'Bapak Kakek' Usai Bayi Lahir
Terlebih lagi ketika diketahui yang mereka lawan adalah pengacara kondang sekelas Hotman Paris.
Galih dan Barbie Kumalasari yang jauh dari dukungan publik ini rupanya cukup menarik perhatian dari paranormal ternama Mbak You.
Lewat akun instagram @mbakyou17, Mbak You menerawang nasib kedua pasangan tersebut.
Dalam terawangannya, Mbak You mengungkap bila Barbie Kumalasari tak akan selamanya berpihak pada Galih Ginanjar.
Lebih lanjut, Mbak You mengatakan kalau akan ada satu titik dimana Kumalasari akan berhenti pasang badan membela sang suami di hadapan publik.
Hal ini dikarenakan, Galih selalu terlhat bergantung kepada sang istri dalam hal apapun.
Menurut Mbak You, Galih seolah-olah tak memiliki harga diri sedikit pun sebagai seorang pria.
"Yang laki-laki kan Galihnya bukan Kumala. Harusnya tuh yang pasang badan lakinya bukan yang perempuan. Yang punya materi mungkin Kumala, tapi harga diri Galih kan harusnya ada. Harga diri seorang laki-laki itu kan bekerja, bisa melindungi istri, menafkahi istrinya. Tapi ini kan dibalik," ungkap Mbak You.
Mbak You juga mengatakan kalau kasus ini pada akhirnya akan menjadi senjata makan tuan bagi Galih dan Kumalasari.
Akan ada kebohongan dan keburukan yang terjadi dalam rumah tangga mereka yang menyerang balik dan menjadi karma.
Source | : | sajiansedap.com |
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Grid. |
Komentar