"Letaknya di mana, mereka ini belum kenal. Kalau sering, nantinya akan terbiasa dan tentu harapannya bisa terus memilih Kertajati untuk terbang," ujarnya.
Erina, seorang penumpang asal Banjarmasin, yang baru tiba di Bandara Kertajati, kemarin, mengaku terpaksa memilih naik bus Damri dulu ke Bandung karena transportasi langsung dari Kertajati ke Tasikmalaya yang menjadi tujuannya hari itu belum ada.
"Tadi, yang ada tujuan Bandung dan Ciayumajakuning. Ke Tasik belum ada. Adanya taksi online, tapi biayanya mahal banget," kata Erina.
Erina mengatakan, ia memilih naik Damri dulu ke Bandung karena transportasi itu masih gratis. "Nanti dari Bandung baru lanjut ke Tasik," ujarnya.
Kepala Bagian Transportasi Udara Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, Nining Yulistiani, mengaku sangat menyadari bahwa hal yang sangat krusial bagi penumpang adalah aksesibilitas transportasi dari dan ke Bandara Kertajati.
"Itu sebabnya, sejak dua bulan lalu kami sudah menerbitkan izin bagi transportasi angkutan yang akan beroperasi dari dan ke Bandara Kertajati. Kami juga menggratiskan angkutan bus Damri dalam satu bulan ini dan promo sekitar 30 persen pada bulan berikutnya," ujar Nining.
Source | : | Tribunjabar |
Penulis | : | None |
Editor | : | Grid. |
Komentar