GridPop.ID - Thoriq Rizky Maulidan, remaja SMP yang dinyatakan hilang selama 12 hari di Gunung Piramid akhirnya berhasil ditemukan pada 5 Juli 2019 lalu.
Namun nahas, Thoriq ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa oleh tim SAR.
Tak hanya itu, tim SAR menemukan jenazah Thoriq dalam keadaan tersangkut di pohon.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Thoriq tewas karena terpeleset ke jurang.
Akan tetapi, setelah dilakukan autopsi pada Sabtu (6/7/2019), Thoriq tewas bukan karena terpeleset.
Dilansir dari Tribun Jatim, Wakapolres Bondowoso Kompol David Subagyo menuturkan, berdasarkan proses autopsi oleh dokter medis, Thoriq meninggal karena kelelahan.
"Sudah dilakukan autopsi luar mas. Kelelahan, pingsan, terus meninggal dunia," terang David dalam pesan singkat melalui WhatApps (WA).
Sementara itu, mengutip Surya Malang, keluarga begitu terpukul atas meninggalnya Thoriq di Gunung Piramid, Bondowoso.
Orang tua almarhum, Arif Subagyo dan Nurul Habibah terus menangis ketika peti jenazah Thoriq diturunkan dari mobil ambulans, Sabtu (6/7/2019).
Setelah sampai, jenazah Thoriq kemudian disalatkan di ruang tamu rumah duka.
Usai dishalatkan, jenazah Thoriq dimakamkan di Makam Islam Desa Wonokalang yang tidak jauh dari rumah duka.
Sepupu korban, Abdul Ghofur mengatakan almarhum dimakamkan bersebelahan dengan kakek dan nenek dari pihak ibu.
Ghofur mengungkapkan keluarga tidak menyangka harus kehilangan almarhum secepat itu.
“Kami tidak mendapat firasat apa apa. Tidak ada hal yang ganjil,” ujar Ghofur seperti dikutip GridPop.ID dari Surya Malang via GridHot.ID.
Ghofur menyebut Thoriq sempat berpamitan sebelum mendaki gunung.
“Almarhum berpamitan kepada orangtuanya untuk mendaki gunung. Almarhum juga pamit naik gunung bareng temannya,” tandasnya.
Diketahui, petugas sempat kesulitan saat mengevakuasi jenazah Thoriq di Gunung Piramid.
Menurut petugas, medan di lokasi penemuan jenazah sangat ekstrem.
“Medannya terjal sehingga cukup menyulitkan kami,” kata Kompol David Subagyo, Wakapolres Bondowoso.
Jenazah korban ditemukan di bawah lereng Gunung Piramid dengan kemiringan 70 derajat.
Tim Gabungan juga terkendala pada kontur tanah yang gembur.
“Tanah di atas untuk mengerek terdiri dari tanah gembur. Sedangkan bagian bawah mudah longsor,” katanya.
“Sehingga petugas tidak ada pijakan. Itu yang membuat kami kesulitan untuk menarik,” sambungnya. (*)
Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul, "Bukan Karena Terpeleset, Hasil Otopsi Ungkap Penyebab Pasti Kematian Thoriq di Gunung Piramid"
Source | : | Surya Malang,GridHot.ID,Tribun Jatim |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Bunga Mardiriana |
Komentar