Kumis pun berharap, kondisi kehidupan keluarga Guido bisa diangkat di media massa agar banyak pihak yang bisa membantu.
"Teman-teman tolong tulis kondisi mereka. Saya yakin kalau diangkat di media massa, pasti banyak yang membaca dan peduli dengan mereka. Itu harapan besar kami di sini. Bantu mereka keluar dari penderitaan ini," harap Kumis.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, rumah yang didiami Guido bersama istri dan anak-anaknya itu berukuran 5x5 meter dan berdinding anyaman bambu, lantai tanah, serta atap seng tua.
Kondisi rumah sudah reyot dengan dinding yang sudah berlubang dan atapnya juga sudah bolong.
Perlengkapan di dalamnya juga sangat minim dengan tempat masak gabung dengan kamar tidur.
Baca Juga: Seorang Artis Dilarikan ke Rumah Sakit karena Ditembak Saat Berada di Mobilnya, Begini Kejadiannya
Mereka tidur di tanah beralaskan anyaman bambu, tidak ada kasur atau spon. Pakaian juga berserakan di tanah karena tidak ada lemari.
Selain itu melansir dari Pos Kupang (5/2/2019), NTT masih sangat lekat dengan stigma daerah miskin.
Secara jumlah absolut, penduduk miskin NTT pada Maret 2018 sebanyak 1.142.170 orang.
Akan tetapi, NTT merupakan salah satu provinsi dengan persentase penduduk miskin yang sangat tinggi di negeri ini. Persentase penduduk miskinnya mencapai 21,35 persen dari jumlah total penduduk.
Hal ini berarti sekitar seperlima penduduk yang ada di NTT termasuk dalam kategori penduduk miskin. (*)
Source | : | Kompas.com,Pos Kupang |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar