Memang secara prosedur medis dalam melakukan inseminasi atau pembuahan buatan, sperma yang digunakan adalah milik lelaki yang dirahasiakan identitasnya.
Namun rupanya prosedur yang menjaga identitas penyumbang sperma itu justru disalahgunakan oleh Dokter Cline.
Dia tidak menggunakan sperma dari lelaki tidak dikenal namun malah menggunakan spermanya sendiri.
Tindakannnya ini terbongkar berkat kepopuleran website 23andMe yang menyediakan jasa untuk mengidentifikasi genetik para pengunjung websitenya.
Dari tes genetik tersebut diketahui lebih dari tiga puluhan orang wanita ternyata adalah saudara.
Komentar