Ngaku Punya Berlian 1600 Karat, Begini Kondisi Toko Perhiasan Barbie Kumalasari, Jauh dari Kesan Mewah dan Berada di dalam Pasar

GridPop.ID - Sejak sang suami, Galih Ginanjar dilaporkan ke polisi oleh Fairuz A Rafiq, Barbie Kumalasari pun juga turut menjadi sorotan publik.

Barbie Kumalasari dikenal sebagai sosok wanita dengan gaya hidupnya yang mewah dan glamor.

Dalam beberapa kesempatan, Barbie Kumalasari juga menyebutkan bahwa dirinya adalah seorang pengusaha berlian.

Baca Juga: Biasa Pamer Kekayaan, Begini Tampilan Ponsel Barbie Kumalasari yang Dinilai Usang hingga Rumah Asli di Dalam Gang

Barbie pun membuktikannya dengan menunjukkan cincin berlian 30 karat yang dimilikinya.

Tak tanggung-tanggung, harga cincin tersebut mencapai miliaran rupiah.

Lalu dalam program Okay Bos Trans 7 yang tayang pada 5 Juli 2019 lalu,Barbie menunjukkan sebuah bongkahan berlian 1600 karat yang ia punya.

Baca Juga: Bukan Orang Sembarangan, Begini Kabar Mantan Suami Barbie Kumalasari Setelah Bertahun-tahun Bercerai Hingga Lakukan Hal Ini

Bongkahan tersebut hanya ditunjukkannya lewat video yang ada di ponselnya.

Dalam video tampak bongkahan berlian itu sedang di tes menggunakan diamond detector.

Indikator warna merah pada alat tersebut pun menyala yang menunjukkan bahwa berlian tersebut asli.

Baca Juga: Geger Bau Ikan Asin, Barbie Kumalasari Lahirkan Putri Cantik Jelita Dari Mantan Suaminya

Bisnis perhiasan atau berlian bisa dibilang merupakan usaha yang terbilang mewah.

Namun, kesan mewah justru tak nampak pada toko perhiasan yang dimiliki oleh Barbie.

Baca Juga: Padahal Sedang Ngobrol, Ibunda Barbie Kumalasari Mendadak Nangis Hingga Luapkan Emosi Ingat Hal Ini

Hal itu terungkap dalam tayangan Selebrita Pagi Trans 7 yang tayang pada tahun 2018 silam.

Toko perhiasan milik Barbie ini ukurannya cukup kecil.

Baca Juga: Habiskan Milyaran Rupiah, Begini Tampilan Wajah Barbie Kumalasari Polos Tanpa Kosmetik yang Bikin Geleng-geleng Kepala

Bahkan toko tersebut berada di sebuah kawasan pasar terpadu yang terkesan agak kumuh.

(*)

PROMOTED CONTENT