Ternyata kopi yang tinggi kafein ini dapat menyebabkan seperti yang dialami Mirna Salihin.
Biasanya kandungan kafein dalam segelas kopi berkisar 100 hingga 200 mg, hal ini menyebabkan menjadikan kopi sebagai minuman paling tinggi kandungan kafeinnya dibanding minuman berenergi, dan minuman bersoda.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa efek toksisitas kafein yang lebih parah termasuk sakit perut, kejang, peningkatan kadar asam darah, detak jantung tidak teratur atau cepat, dan berkurangnya aliran darah ke jantung.
Semua tanda tersebut dapat mengarah pada kematian, namun jarang.
Namun tak dapat dipungkiri, kopi kaya kafein ini dapat memicu kematian Mirna Salihin.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Scintific Reports, jika kandungan kafein dalam kopi bertemu dengan natrium (senyawa dalam sianida) akan menyebabkan peningkatan tekanan darah atau hipertensi.
Hasil penelitian tersebut menggunakan tikus sebagai bahan uji cobanya menunjukkan, dalam 10 detik hingga 30 menit, tikus yang diberi ramuan kafein dan natrium ini mengalami peningkatan tekanan darah secara drastis.
Sejalan dengan hasil penelitian dari Sapienza University of Rome, Itali, jika kadar kafein 15 mg/L atau lebih tinggi, dapat menyebabkan keracunan, kejang, aritmia jantung (detak jantung meningkat), dan tak jarang menyebabkan kematian.
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Grid. |
Komentar