"Kepala sekolah bantu beliin kayu, saya dan suami yang bangun, alhamdulillah bisa nyaman tinggal di sini," ujar dia.
Kisah inspiratif mengenai guru honorer juga terlihat dari Dewi Kustini Kusasi.
Melansir dari Tribun Jabar (31/07/2018), guru honorer di SMKN 2 Bandung ini sudah 22 tahun mengajar.
Tersisa lima tahun lagi masa kerjanya, Dewi mengaku sudah tak terlalu ingin memperjuangkan lagi statusnya.
"CPNS bagus. Biarlah itu dengan yang masih muda yang masih berkarya bisa masuk. Saya keinginan tentu ada, manusiawi. Tapi eggak ada kepikiran banget jadi PNS (ASN)," ujar perempuan yang telah kuliah akta IV tahun 2008 ini.
Dewi yang pada tahun 2024 akan mengakhiri masa kerjanya, mengaku hanya ingin bisa lebih baik lagi dalam hal mengajar.
Dia pun ikhlas, apabila nanti tugasnya sudah berakhir sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, dia tak mendapatkan uang pensiun.
"Enggak apa-apa lah. Ikhlas," kata perempuan lulusan sarjana ekonomi Universitas Pasundan ini sembari tersenyum. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar