GridPop.id - Pablo Benua dan Rey Utami terseret kasus ikan asin Galih Ginanjar.
Galih Ginanjar memojokkan Fairuz A Rafiq lewat channel YouTube milik Rey Utami dan Pablo Benua.
Kini Rey Utami dan Pablo Benua telah menjadi tersangka dan ditahan di Polda Metro Jaya.
Atas insiden tersebut, nama Rey Utami dan Pablo Benua pun ramai diperbincangkan publik dan menjadi sorotan.
Pablo Benua dan Rey Utami sendiri memang kerap membuat hal kontroversial.
Salah satunya, publik menyoroti saat Pablo Benua dan memutuskan untuk menikahi Rey Utami meski baru kenal beberapa hari saja.
Tak hanya itu, secara blak-blakan Rey Utami pun mengaku awalnya menerima Pablo Benua menjadi suami lantaran hartanya saja.
"Awalnya memang lihat harta dia dong, tetapi ternyata sekarang harta enggak penting. Setelah tahu dia ternyata punya sakit jantung," ungkap Rey Utami, dikutip dari laman Kompas.com, Selasa (16/7/2019).
Lebih lanjut, Rey Utami diketahui juga kerap memamerkan barang-barang mewah.
Namun hal itu ternyata berbeda dengan kehidupan masa lalu Rey Utami.
Dilansir dari channel Youtube Selebrita7.com, Selasa (16/7/2019), Rey Utami berasal dari keluarga sederhana.
Orang tua Rey Utami diketahui berjualan alat elektronik.
Perubahan gaya hidup Rey Utami ini pun secara terang-terangan dibuka oleh sepupunya, Anita.
Terungkap pula bila keluarga Rey Utami sempat membuka toko kelontongan di pasar.
"Dulu enggak sih, kan kita emang dari keluarga biasa-biasa aja ya, kita keluarga pedagang, biasa aja, nggak ada yang gimana-gimana, dari kita kecil emang ayahnya pedagang khusus elektronik, dan sempat buka kelontongan gitu," ungkap Anita, sepupu Rey Utami.
Kini Rey Utami yang telah ditetapkan sebagai tersangka terancam hukuman enam tahun penjara.
Galih Ginanjar, Rey Utami, dan Pablo Benua dijerat dengan Pasal 27 Ayat 1, Ayat 3 Jo Pasal 45 Ayat 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Pasal 310, Pasal 311 KUHP.
Tak terima dirinya ditetapkan sebagai tersangka, Pablo Benua rupanya tak tinggal diam.
Dilansir melalui tayangan Status Selebriti SCTV Senin (15/7/2019) Pablo Benua yang tak merasa bersalah melaporkan balik Fairuz A Rafiq beserta kuasa hukumnya Hotman Paris Hutapea.
Hal itu tampak disebut langsung oleh pengacara Pablo Benua, Andar Situmorang.
Mewakili ucapan Pablo Benua, Andar Situmorang menyebut bila dalam kasus tersebut secara tak kasat mata kliennya itu tak ada dalam video tersebut.
"Saya melaporkan atas nama klien saya, Pablo. Makanya dia melaporkan fitnah pencemaran. Siapa yang mencemarkan dia? Si Fairuz sama si Hotman Paris,"
"Kenapa? Karena dia nggak ada ikutan di situ. Secara yuridis, secara kasat mata dia nggak ada di situ," ujar Andar Situmorang pengacara Pablo Benua.
Andar juga menyampaikan jika kliennya tak tahu menahu soal editan dan produksi video tersebut.
"Soal dia yang memproduksi, membiayai apa lah itu, nggak ada urusan itu," ucap Andar.
Sayangnya, laporan Pablo Benua yang ditujukan untuk Galih Ginanjar dan kuasa hukumnya, Hotman Paris tampak ditolak mentah-mentah oleh pihak kepolisian.
Hal itu pun membuat Andar Situmorang pengacara Pablo Benua kecewa.
Apalagi, menurut Andar Situmorang polisi menolak laporannya karena alasan pelaporan yang tidak jelas.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengaku baru mengetahui dan mendengar kabar tersebut saat dikonfirmasi Warta Kota (Tribunnews.com Network), Senin (15/7/2019) malam.
Sejauh ini Argo Yuwono belum dapat memastikan alasan petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya yang tidak menerima laporan Andar Situmorang.
"Saya cek dulu," kata Argo Yuwono.
Menurutnya, ada alasan dan dasar proses hukum yang jelas yang dilakukan petugas SPKT Polda Metro Jaya untuk menolak laporan Andar Situmorang itu.
Setelah laporannya ditolak tanpa alasan jelas, Andar Situmorang emosional dan geram karena haknya sebagai warga negara diabaikan polisi.
"Sore ini Krimsus (Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya) menolak laporan saya dengan (alasan) tidak jelas," kata Andar Situmorang.
"Saya minta Kapolri dan Kapolda untuk menonaktifkan petugas piket. Saya sebagai rakyat punya hak melapor," katanya.
Baca Juga: Dulunya Pengamen, Kini Didi Kempot Digandrungi Anak Muda hingga Dijuluki ' The Godfather of Broken Heart'
Komentar