Akan tetapi, karena pemulung tersebut hanya membawa motor butut, dia tak sanggup mengangkut sampah tersebut seorang diri.
Sebagai gantinya, pria yang menawarkan sampah itu membantu menghantarkan sampah itu sampai ke rumah pemulung tersebut.
Kemudian dengan mengendarai mobilnya, pria tersebut membuntuti pemulung tersebut ke rumahnya untuk menghantarkan sampah tersebut.
Ketika itu pemulung yang mengendarai sepeda butut tersebut belok ke arah sebuah perumahan mewah.
Kemudian dia berhenti di sebuah vila keluarga, lalu dengan luwes dia membuka pintu seolah membuka pintu rumahnya sendiri.
Melihat pemandangan itu, pemilik teh yang membawakan sampah pemulung tersebut takjub dan heran mengapa bisa pemulung memiliki rumah semewah itu.
Tapi, pemulung tersebut menjelaskan bahwa rumah itu adalah milik putranya yang tak lain adalah seorang profesor di Universitas Maha Sarakham, tempat di mana dia mencari sampah.
Source | : | Intisari,GridHot.ID |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar