Kebijakan ini dijalankan tanpa pandang bulu.
Termasuk pula pada jenazah Syaikh Nawawi Al-Bantani yang meninggal pada tahun 1898.
Saat kuburnya berusia 3 tahun, datanglah seorang petugas dari pemerintah kota Makkah untuk menggali kuburnya.
Namun yang terjadi adalah hal yang tak lazim.
Para petugas kuburan itu tak menemukan tulang belulang seperti biasanya.
Yang mereka temukan adalah satu jasad yang masih utuh.
Tidak kurang satu apapun, tidak ada lecet atau tanda-tanda pembusukan seperti umumnya jenazah yang telah lama dikuburkan.
Bahkan kain putih kafan penutup jasad beliau tidak sobek dan tidak lapuk sedikit pun.
Sontak kejadian ini mengejutkan para petugas yang sedang membongkar makamnya.
Mereka lari berhamburan mendatangi atasannya dan melaporkan apa yang telah dilihatnya.
Setelah diteliti, sang atasan kemudian menyadari bahwa makam yang digali itu bukan makam orang sembarangan.
Langkah bijak lalu diambil.
Source | : | Sripoku.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Gridaidi |
Komentar