GridPop.id - Ini sebuah kisah yang sangat menyedihkan
Seorang wanita bernama Norazlina Hasan lumpuh usai melahirkan.
Wanita berusia 42 tahun itu menderita kelumpuhan setelah melahirkan anak perempuannya empat bulan lalu.
Kelumpuhan itu terjadi akibat mengalami komplikasi saat proses persalinan.
Terbaring kaku di atas ranjang rumah sakit, Norazlina pun tak kuasa menahan air matanya saat hendak menyusui bayinya
Bernama Nor Amalia Eliya Ibrahim, bayi berusia 4 bulan itu merupakan anak ketujuh dari Norazlina.
Setiap kali anaknya diletakkan dalam pangkuannya, ibu asal Kampung Laut 1, Malaysia itu langsung menangis.
Sebab, ia merasa sedih bayinya tak mampu meminum air susu darinya.
Putri sulungnya, Nur Fatin Sharira kini terpaksa meninggalkan pekerjaannya di Petaling Jaya, Selangor untuk menjaga ibu yang sakit dan adiknya yang baru lahir.
Baca Juga: Sapi Kurban Seberat 1 Ton Dibeli Jokowi Seharga Rp 85 Juta, Begini Penampakannya
Nur Fatin berkata, dari hari pertama hingga saat ini, adiknya tidak bisa minum air susu ibunya sedikit pun.
"Adik dibesarkan dengan susu formula karena ibu tidak sadarkan diri ketika melahirkan adik."
"Jantung ibu terhenti seketika ketika dibius saat operasi melahirkan adik," cerita Nur Fatin dikutip dari Sinar Harian, Selasa (16/7/2019).
Kendati demikian, Nur bersyukur adik dan ibunya dapat selamat.
"Sungguh berat ujian Allah. Ibu kami jadi lumpuh seluruh tubuh akibat komplikasi ketika bersalin," terangnya.
Nur Fatin berkata, ibunya pernah terserang stroke dan mengidap kencing manis ketika awal kehamilan adik bungsunya itu.
"Ketika itu, ibu tak tahu dia mengandung, karena ada darah beku di kepala."
"Serangan stroke itu tidak mempengaruhi kandungan dan ibu boleh mengandung sampai melahirkan."
"Tetapi, ibu jatuh sakit seminggu sebelum bersalin, dibawa ke Hospital Raja Perempuan Zainab II (HRPZ II) lalu mengalami komplikasi dan dibedah dua hari kemudian," cerita Nur.
Baca Juga: Marah hingga Angkat Kaki Usai Dengarkan Penjelasan Dirut PLN, Begini Kata Staf Kepresidenan
Kini Nur Fatin yang akan mengurus ibu dan adik bungsunya itu karena ayahnya harus mencari nafkah.
Penderitaan yang dialami keluarga ini pun telah mendapatkan perhatian dari Kelab Kebajikan Cakna Kelantan (KKCK).
Pengurus KKCK, Pui Tiong Lam akan secara rutin menjenguk dan menyumbangkan dua kaleng susu setiap bulan kepada Norazlina.
(*)
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Grid. |
Komentar