GridPop.id - Elly Sugigi sempat hidup susah sebelum sukses seperti sekarang.
Elly hidup serba kekurangan dan tak punya apa-apa.
Ia bahkan merelakan anak kandungnya diasuh tukang sayur.
Kini, perempuan kelahiran tahun 1971 tersebut sudah sukses.
Baca Juga: Padahal Baru Nikah, Ajun Perwira Sudah Bikin Ulah hingga Ditegur Istrinya di Rumah Mewah, Ada Apa?
Tentu saja, semua kesuksesan ini tak diraih secara instan.
Ada perjuangan habis-habisan yang dilakukan di masa lalu yang memupuknya hingga menjadi sosok Elly Sugigi saat ini.
Pernah jadi buruh cuci
Elly Sugigi sempat menjadi buruh cuci.
Bahkan profesi ini Ia lakukan demi mencari sesuap nasi.
Kebanyakan masyarakat mengira Elly beruntung saat menjadi penonton bayaran.
Padahal, kehidupan sebelumnya begitu miris kalau harus diceritakan.
Pernikahan dengan Arifin di tahun 1993 tak membawa kebaikan pada dirinya.
Ia harus berjualan kue di sekitar kantor Wali Kota Jakarta Timur.
Elly bahkan mengidap usus buntu hingga penyakit paru-paru dan harus mengutang untuk biaya pengobatannya.
Utang yang semakin membengkak membuat Elly harus menjadi buruh cuci dan pembantu rumah tangga.
Ia juga menjual selongsong ketupat untuk memberi makan kedua buah hatinya.
Hidup susah, Elly Sugigi pun mengisahkan kehidupan yang lebih menyakitkan.
Hal ini lantaran dirinya memberikan sang anak kepada tukang sayur.
Berikan anak kepada tukang sayur
Dilansir dari YouTube TRANS TV Official, melalui tayangan Rumpi, Elly mengungkap fakta jika ia sebenarnya masih memiliki seorang anak yang ditutupi keberadaannya.
Ia pun mengisahkan jika 24 tahun lalu ia harus memberikan anak pertamanya itu pada seorang tukang sayur.
Pasalnya saat itu ia tengah mengalami kesulitan ekonomi dan merasa tak mampu mengasuh anak yang berjenis kelamin perempuan itu.
Dalam acara Rumpi, (04/10) Elly mengaku jika mereka sudah pernah bertemu.
Namun sayangnya, sang putri yang bernama Fitri itu enggan diekspos melalui media.
Pasalnya menurut Fitri, ia malu dan takut jika tak ada pria yang mau dengannya jika mengetahui ia merupakan anak hasil hubungan gelap.
Mengetahui pemikiran Fitri, Elly langsung menampik anggapan anaknya itu.
"Bukan, kamu bukan anak haram. Kamu punya bapak. Kita menikah kok," kata Elly menirukan ucapannya pada putrinya.
Tak hanya itu, Elly juga mengatakan jika sempat ada 2 keluarga yang ingin mengasuh anaknya.
Satu keluarga akan memberikan imbalan berupa rumah dan uang 500 juta dengan syarat setelah lahir, Elly harus memberikan anaknya.
Satu keluarga lagi merupakan seorang tukang sayur yang masih memberikan kesempatan Elly untuk bertemu dengan putrinya jika telah dewasa.
Namun sayangnya, Fitri yang kini berusia 24 tahun justru tak menyukai dan seakan tak menerima fakta jika Elly adalah ibu kandungnya.
"Sepertinya dia tidak menyukai saya, saya terima. Bila dia membenci saya, saya terima, bila dia tidak mengakui saya, saya terima." ucap Elly sambil menangis.
Namun meski mengalami penolakan, Elly Sugigi juga mengungkapkan rasa bangganya bahwa sang putri telah berhasil menyelesaikan pendidikan hingga jenjang S2.
Namun, siapa sangka jika bertahun-tahun kemudian, perempuan yang kerap disapa Mpok Elly ini bisa sukses besar?
Untuk urusan tempat tinggalnya saja, Mpok Elly sudah berani memiliki apartemen sendiri.
Apartemen dengan dapur sederhana
Dari penghasilannya, akhirnya Elly mampu membeli sebuah apartemen yang ditinggalinya seorang diri.
Meski Elly sudah mampu secara materi, ia tetap memilih apartemen yang terbilang cukup sederhana.
Didominasi warna biru, apartemen Elly hanya terdapat satu ruangan saja, yaitu kamar tidur.
Dinding apartemen Elly dilapisi dengan wallpaper bergaris yang memenuhi seluruh tembok ruang santai.
Di luar kamar terdapat satu sofa cokelat dan TV di depannya.
Tampaknya ruang santai ini menyatu dengan dapur yang didominasi keramik putih.
Tidak hanya itu, apartemen Elly juga dilengkapi dengan balkon.
Hal ini terlihat dari sebuah pintu yang berada di dekat dapur.
Dapur tersebut juga sangat sederhana.
Meski terlihat sederhana, dapur Elly Sugigi memiliki peralatan dapur yang lengkap.
Mulai dari kompor hingga blender.
Sukses selalu Elly Sugigi.
Komentar