Sebab, korban sendiri memang dikenal sering membakar bekas kulit telur untuk mengusir nyamuk.
"Namun, lama-kelamaan bau asap semakin pekat dan saat menengok, api tengah melahap rumah di bagian dapur," katanya, dikutip Grid.ID dari Sinar Harian saat ditemui di lokasi kejadian.
Kata Sharizal, dirinya kemudian menyaksikan korban lari keluar rumah.
Tapi yang bikin heboh, ternyata korban nekat masuk meski kebakaran tengah berada dikondisi puncak-puncaknya.
"Saya terkejut melihat dia lari kemudian masuk, padahal api justru makin besar hingga melahap bagian depan rumah."
Imbuhnya, tak lama berselang, Sharizal melihat korban terjun dari lantai atas ke bawah dengan badan yang sudah dalam kondisi terbakar separuh.
Dilihatnya, korban kemudian bangun dan membawa tas yang baru saja diselamatkan dari kobaran api.
Setelah aksi heroiknya usai, warga beramai-ramai datang membantu dan melihat keadaan sekitar.
Saat dibuka, ternyata isi dalam tas tersebut adalah sejumlah buku seperti kitab suci Al-Quran, beberapa kitab, dan dua buah ponsel.
Warga pun tak menyangka, dengan isi di dalam tas itu.
Banyak yang terharu setelah tahu bahwa korban yang mengalami keterbelakangan mental, berani berkorban demi menyelamatkan Al Quran. (*)
Komentar