"Sebagian besar kerudung sulit dibentuk dan jenis kainnya lebih panas," ungkapnya.
Saat memberikan penjelasan lebih lanjut, baru ditahu si gadis cilik tidak punya latar belakang keluarga pebisnis.
"Ya, saya mencoba untuk merintis bisnis kerudung ini sendiri."
"Ibu bapak saya bukan ahli perdagangan tapi mereka memberi dukungan," termasuk dalam pengiriman ke sejumlah pembeli.
Meski sudah kelas 2 SMP, dirinya mengaku tidak kesulitan dalam membagi waktu antara belajar dan berbisnis.
"Saat ini, saya masuk sekolah pada sore hari."
Jadi, "Aku punya waktu untuk memeriksa pesanan dan menjawab pertanyaan di malam hari."
Komentar