GridPop.id – Pernah dengar istilah terapi bekam?
Ya, buat sejumlah orang, terapi bekam dianggap bagian tak terpisahkan dari kesehatan.
Tak sedikit pula yang mengandalkan terapi ini agar terlihat cantik.
Selain itu terapi ini juga dilakukan oleh orang-orang yang memiliki masalah pada kulit, peredaran darah, dan gangguan rematik.
Terapi ini memanfaatkan gelas kecil dan panas sebagai alatnya.
Lalu saat gelas sudah panas biasanya diletakkan di kulit.
Setelah itu kita bisa menunggu beberapa saat saja untuk mengangkat gelas-gelas itu dan menikmati hasilnya.
Walaupun tidak terlalu banyak yang mengetahuinya, kenyataannya ada beberapa orang yang rutin melakukannya.
Kenapa? Karena terapi bekam dianggap cukup aman untuk dilakukan secara berulang dengan khasiat yang sama.
Salah satunya adalah wanita berusia 60 tahun asal California ini.
Melansir dari livescience.com, seorang wanita yang tidak ingin disebut namanya melakukan terapi bekam.
Wanita ini melakukan terapi bekam karena baru saja terjatuh dan melukai bahunya.
Ia percaya bahwa terapi ini akan meregangkan aliran darah yang menumpuk di bagian bahunya.
Bahunya terluka dan memberikan luka dari dalam kulit yang menyebabkan terlihat memar dari luar kulit.
Akhirnya wanita 80 tahun ini memanaskan cangkir kecil lalu menaruhnya di bahunya.
Melansir dari healthline terapi ini maksimal dilakukan selama 15 menit, setelah itu cangkir atau gelas panasnya sudah bisa diangkat.
Akan tetapi ia ketiduran dalam keadaan cangkir panas masih dikulitnya, 30 menit kemudian ia terbangun dan kaget.
Kaget karena ada luka yang besar dibahunya.
Ternyata ada lepuhan besar dalam bentuk lingkaran rapi pada kulitnya.
Seorang ahli menyatakan pendapatnya.
"Lepuh terbentuk karena keteledoran pasien," kata penulis laporan, Dr. Maria Wei, seorang profesor dermatologi di University of California, San Francisco.
"Dia memasang cangkirnya cukup kuat untuk membelah kulit, memasang dua lapisan kulit normal, dan paling atas."
Jika dilakukan dengan waktu yang benar, terapi bekam seharusnya tidak menyebabkan lepuh, kata Wei pada Live Science.
Selain itu penting juga untuk melakukan perlindungan terhadap kulit dengan alat yang sederhana pada terapi ini.
Karena lepuhan besar ini, wanita 60 tahun itu merasa tidak nyaman dan akhirnya pergi ke dokter untuk pertolongan profesional.
Dokter melakukan perawatan dengan menghilangkan lepuh menggunakan jelly petroleum di area lepuhan.
Cukup membuat kaget ya, jangan lupa untuk selalu hati-hati ya jika melakukan terapi ini!
Komentar