Kejanggalan ketiga, jasad Robi tidak ada tanda-tanda seperti orang yang sudah mati empat hari.
Menurut putera ulama kharismatik Sampang, KH. Moh. Alawi ini, mayat yang tidak dikubur dalam dua hari, biasanya akan berbau bangkai.
Ternyata, saat jasad Robi disentuh oleh salah satu santrinya, terasa hangat. Biasanya, jasad orang mati terasa dingin.
Melihat aksi Robi ini hanya seperti sebuah drama, warga SampAng langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Sampang.
Atas aksi pura-pura mati itu, Robi berurusan dengan polisi. Fauroq ingin agar aksi pria kelahiran 18 Maret 1981 itu tidak dilanjutkan.
Apalagi sampai membohongi orang awam yang tujuannya bisa negatif.
"Saya pasrah ke polisi apa sanksi yang akan diberikan kepada Robi. Saya ingin, dia tidak boleh mengulangi perbuatannya dan bertobat," tutur Fauroq. (*)
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Gridaidi |
Komentar