GridPop.id - Ayah kandung Marshanda ditemukan menggelandang di pinggir jalan dengan kondisi yang cukup memprihatinkan beberapa waktu lalu.
Lantas, seperti apa kabar ayah kandung Marshanda kini?
Setelah kondisi ayahnya viral di media sosial dan pemberitaan, Marshanda bergerak cepat menemui sang Ayah.
Tak malu mengakui kondisi ayahnya, Marshanda justru pada saat itu bersyukur bisa dipertemukan kembali dengan sang Ayah yang sudah lama terpisah.
Kini, ternyata ayah kandung Marshanda yang bernama Irwan Yusuf tersebut sudah tak tinggal lagi bersamanya.
Irwan Yusuf tengah disibukkan dengan kegiatannya sebagai santri.
Irwan Yusuf kini berada di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, Kota Malang, Jawa Timur.
Pondok pesantren tersebut merupakan milik KH Lukman al Karim atau akrab disapa Gus Mus.
Di pondok pesantren, Irwan Yusuf aktif dalam mempelajari agama Islam.
Selain itu, ia juga bersosialisasi dengan santri-santri lainnya.
"Sekadar mondok. Tapi kalau di pondok, selain diajari keagaamaan, diajari bersosial juga," ungkap Irwan Yusuf.
Namun ada satu hal yang cukup menarik dari aktivitas nyantri Irwan Yusuf.
Rupanya, Irwan Yusuf ditempatkan di kamar khusus yang terpisah dari santri lainnya.
"Ada kamar khusus.
"Kalau kegiatan religiusnya berbaur," lanjut Irwan Yusuf.
Sementara itu, Marshanda yang sempat diwawancarai menyebut bahwa kini kondisi sang Ayah baik-baik saja.
Keputusan ayah kandung Marshanda untuk nyantri di Malang ini rupanya juga merupakan kehendak dari keluarga.
"Alhamdulillah (kabar ayah) baik," ujar Marshanda.
"Masih di daerah Malang sesuai dengan keputusan keluarga.
"Alhamdulillah kondisinya jauh lebih baik dari beberapa tahun terakhir," sambung Marshanda.
Diberitakan sebelumnya, pada mulanya ayah kandung Marshanda adalah seorang pegawai Departemen Keuangan.
Lalu Irwan Yusuf menikah dengan Riyanti Sofyan, anak pengusaha Hotel Sofyan yang berjaya di kelas menengah.
Namun, setelah Irwan Yusuf bercerai dengan Rianty Sofyan pada saat Marshanda berusia sekitar 5 tahun, saat itulah kehidupan Irwan terus terpuruk.
Irwan Yusuf bekerja di sebuah bengkel di kawasan Bangka dengan upah yang pas-pasan.
Bengkel itu kemudian bangkrut dan dirinya tidak mendapat pesangon hingga jatuh terpuruk.
Lantaran lapar, akhirnya Irwan Yusuf menjadi gelandangan dan mengemis di jalanan berharap belas kasihan orang. (*)
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Grid. |
Komentar