GridPop.id – Kasus pembunuhan satu keluarga di Pulomas sempat bikin geger tahun 2016 silam.
Peristiwa ini diketahui dari salah seorang tamu yang datang berkunjung ke rumah tersebut.
Saat itu teman dari salah satu korban datang ke rumah tersebut dan mendapati pintu rumah tidak dikunci.
Lalu ia mendengar suara dari dalam kamar mandi dan karena takut ia langsung berlari untuk minta bantuan kepada pihak keamanan.
Dalam kasus ini, ada sebelas orang yang disekap dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter.
Akibatnya enam orang tewas karena kekurangan oksigen.
Sementara lima orang lainnya bisa diselamatkan dan harus mendapat perawatan intensif.
Pemilik rumah, Dodi Triono meninggal dalam kejadian tersebut.
Pasca kejadian pembunuhan tersebut, beberapa warga sering mendengar suara jeritan dan tangisan dari dalam rumah.
Dikutip dari Tribun Jakarta, "Saya diceritakan pembantu di sini tiap kali kerja. Mereka bilang tiap tengah malam dengar suara jeritan dan tangisan," ucap Mutasir (68), tukang kebun sebelah rumah tersebut, Selasa (18/6/2019).
Beberapa tahun setelah kejadian tersebut suara-suara aneh sudah mulai jarang terdengar.
"Alhamdulillah sekarang sudah jarang dengar lagi kata mereka."
"Kalau dengar ya udah biasa saja. Namanya musibah, kita doakan saja semoga almarhum dan almarhumah ditempatkan di tempat terbaik," kata Mutasir.
Sempat juga ada ojol yang menerima pesanan makanan untuk diantar ke rumah tersebut, tapi ketika sudah sampai tidak ada yang membukakan pintu.
Karena ragu, ia mendatangi pos keamanan dan bertanya soal pemilik rumah tersebut.
Ternyata driver ojol ini tidak tahu mengenai kejadian pembunuhan tersebut dan kaget ketika mendengar cerita bahwa rumah itu sudah lama kosong.
Kini rumah tersebut Sudha laku terjual, akan tetapi sebelum mendapat pemilik baru, rumah tempat kejadian pembunuhan sadis tersebut sempat menjadi lokasi uji nyali salah satu acara televisi.
Tentu hal ini mendapat protes dari warganet dan juga mendapat keluhan dari putri Dodi Triono yang juga korban selamat, Zanette Kalila Azaria.
Ia menyampaikan bahwa rumah tersebut bukanlah tempat yang menyeramkan karena di sana adalah tempat ia mendapat kehangatan.
(*)
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Pradipta Rismarini |
Editor | : | Grid. |
Komentar