Tak lagi menggantungkan hidup pada kemampuannya melawak dan berperan sebagai tokoh konyol di depan kamera, ia pun mencari cara lain agar kebutuhan sehari-hari terpenuhi.
Beruntung, Eddy Gombloh bukan tipe orang yang terlena atas kekayaan dan ketenaran yang dimilikinya dahulu.
Ia pun terang-terangan mengaku berhemat sepanjang kariernya, sering memilih berangkat ke lokasi syuting dengan angkot.
Eddy Gombloh tak malu menggunakan kendaraan umum walau ia seorang aktor terkenal.
"Saya tidak perna gengsi. Daripada untuk sesuatu yang tidak berguna seperti rokok dan minuman, (penghasilan) lebih baik ditabung. Banyak teman yang honornya habis semalam untuk minum," tuturnya.
Baca Juga: Foto Mesra Bareng Mantan Pacar Vicky Nitinegoro yang Berdarah Jerman, Gading Marten: Cepet Pulang!
Tabungannya itulah yang menyelamatkan Eddy Gombloh di masa tua, sehingga ia bisa membeli rumah di Yogyakarta dan membuka usaha baru.
Eddy Gombloh membuka usaha fotokopi dan menanam kebun salak sebagai mata pencaharian baru di masa tua.
Bukan hanya itu, uangnya pun ternyata cukup untuk membeli sebuah ruko di Jakarta untuk disewakan.
"Meski penghasilan tidak banyak, jangan sampai (kita) menadahkan tangan," ujarnya dikutip dari Kompas.com, (7/7/2015).
Source | : | Kompas.com,Tribun Solo |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar