Ia pun terang-terangan mengaku berhemat sepanjang kariernya, kerap memilih berangkat ke lokasi syuting dengan angkot.
Eddy tak malu menggunakan kendaraan umum walau ia seorang aktor terkenal.
"Saya tidak pernah gengsi. Daripada untuk sesuatu yang tidak berguna seperti rokok dan minuman, (penghasilan) lebih baik ditabung. Banyak teman yang honornya habis semalam untuk minum," tuturnya.
Tabungannya itulah yang menyelamatkan Eddy di masa tua, sehingga ia bisa membeli rumah di Yogyakarta dan membuka usaha baru.
Eddy Gombloh pun membuka usaha fotokopi dan menanam kebun salak sebagai mata pencaharian baru di masa tua.
Tak hanya itu, uangnya pun ternyata cukup untuk membeli sebuah ruko di Jakarta untuk disewakan.
Hidupnya yang lebih beruntung dari beberapa rekan artis yang justru sengsara di hari tua membuatnya memberikan petuah untuk artis-artis muda.
"Jadikanlah kami yang tua ini sebagai contoh. Meski zaman dulu dan sekarang sudah berbeda, pengalaman itu adalah guru," tutupnya.
Source | : | Kompas.com,Nakita.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Grid. |
Komentar