GridPop.ID - Setelah 7,5 tahun menanti, akhirnya pasangan Shandy Aulia dan suaminya, David Herbowo, dikaruniai keturunan.
Shandy Aulia mengungkapkan kabar kehamilannya melalui akun Instagram pribadi pada awal Juni 2019 lalu.
Dikutip dari Kompas.com, Shandy Aulia menikah dengan pengusaha David Herbowo pada 12 Desember 2011.
Selama ini Shandy selalu memilih untuk berpasrah pada Tuhan terkait kehadiran momongan dalam rumah tangganya.
Di tengah kabar bahagia atas kehamilan Shandy Aulia, rupanya banyak warganet yang bertanya-tanya alasan kesetiaan David tetap bertahan dengan sang istri meski belum memiliki keturunan.
Dikutip dari Grid.ID, David secara blak-blakan menjawab beberapa pertanyaan dari warganet melalui video di kanal Youtube shandy aulia yang dipublikasikan pada Jumat (9/8/2019).
Baca Juga: Dituding Jual Diri dengan Tarif Rp 5 Juta Semalam, Shandy Aulia Tegas Laporkan Netizen ke Polisi
"Maksudnya kalo belum punya anak cerai gitu?" kata David saat ditanya alasannya bertahan.
Lebih lanjut, David menerangkan jika pernikahan bukanlah hanya soal memiliki buah hati.
Seseorang tidak mungkin memutuskan berpisah hanya gara-gara keturunan.
Baca Juga: Saphira Indah Meninggal Dunia, Shandy Aulia Ungkap Sifat Mendiang
"Saya kira pernikahan itu bukan hanya urusan belum dikaruniai anak," jelasnya.
"Bagaimana soal pasangan yang belum juga dikaruniai anak? Apa mereka harus berpisah? Kan nggak mungkin," tambahnya.
David juga mengaku jika selama 8 tahun ini ia menikmati kehidupan berduanya dengan sang istri.
Ia juga mengaku merasa bersyukur jika tahun ini Shandy telah hamil buah hati pertamanya.
"Kebetulan kemarin kita belum dikaruniai anak karena untuk menikmati kehidupan juga, tetapi terlalu menikmati tapi kan belum dikaruniakan juga," ungkapnya.
"Kalo sekarang ini kita dikaruniakan ya itu karena kebesaran Tuhan aja, jadi kita perlu bersyukur," katanya.
"Jadi sepertinya kehidupan berdua honeymoon ini akan segera berakhir karena mau punya anak," pungkas David.
(*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar