Grid.ID – Siapa sih yang nggak doyan buah mangga?
Buah dengan rasa manis dan menyegarkan ini sangat nikmat.
Baik disajikan langsung atau jadi campuran minuman, pasti bisa langsung menghilangkan dahaga.
Mengutip laman Kompas.com, bahkan orang-orang di India menjuluki mangga sebagai "rajanya buah-buahan".
Terlebih lagi, tidak ada buah di dunia yang mampu menandingi kandungan gizi dari buah mangga ini.
Faktanya, secangkir mangga seberat 225 gram mengandung 105 kalori, dan 25 persen di antaranya adalah vitamin A, 76 persen vitamin C, 9 persen tembaga, 7 persen kalium, dan 9 persen serat probiotik yang sehat.
Seperti itulah kekayaan mangga, sehingga jika kamu mengonsumsi paling tidak satu buah setiap hari, kamu akan mendapatkan manfaatnya, yakni mencegah sembelit, konstipasi, dan gejala usus yang kejang.
Namun, kamu juga harus tahu batasan dan jangan kalap makan buah ini.
Jika dikonsumsi berlebihan, mangga dapat memberikan beberapa dampak negatif.
Dilansir Grid.ID dari Nakita, inilah efek samping dari konsumsi mangga yang terlalu banyak:
1. Meningkatkan Gula Darah
Mangga matang merupakan sumber gula yang kaya sehingga biasanya jadi alasan meningkatnya kadar gula darah.
Orang yang menderita diabetes disarankan tidak makan banyak mangga matang karena alasan ini.
2. Diare
Mangga ukuran sedang memiliki 3 gram serat di dalamnya.
Ketika kamu tidak dapat menahan godaan makan mangga, kamu mengonsumsi serat dalam jumlah berlebihan.
Akibatnya, menyebabkan diare parah.
Baca Juga: Duh, Makanan dan Minuman Kesukaan Semua Orang Ini Ternyata Jadi Penyebab Sakit Kepala Loh, Kok Bisa?
3. Kenaikan Berat Badan
Mangga kaya akan gula alami yang mengandung sekitar 31 gram per mangga.
Mangga sarat dengan kalori, tetapi pada dasarnya tidak buruk.
Makan mangga secara berlebihan bisa menambah berat badan, loh.
4. Reaksi Alergi
Kulit mangga bertanggung jawab atas alergi.
Baca Juga: Catat! Dokter Ini Bongkar 3 Jenis Makanan Wajib untuk Bumil, Jangan Keliru Lagi
Reaksi alergi tidak mematikan, tetapi syok anafilaksis dapat terjadi pada beberapa kasus.
Pematangan mangga buatan umum terjadi di negara-negara berkembang.
Ini dilakukan oleh petani dan penjual untuk mendapatkan harga yang baik di awal musim.
Zat pematangan seperti kalsium karbida dilarang di banyak negara, tapi digunakan untuk pematangan buatan mangga dan buah-buahan lain.
Hal ini dapat menyebabkan terlalu banyak kerugian bagi kesehatan.
5. Dermatitis Kontak
Mangga diketahui mengendalikan bahan kimia yang disebut urushiol.
Beberapa orang lebih rentan terkena dermatitis yang menyebabkan kulit terasa terbakar.
Pada orang yang sensitif, urushiol dapat menyebabkan ruam kulit alergi pada saat kontak.
Cara sehat untuk makan mangga termasuk menggunakannya dalam jumlah sedang dalam milkshake atau smoothies, memasukkan ke salad hijau, atau menjadikan hidangan utama seperti kari mangga.
Saat memeriksa kualitas mangga, pilih buah yang sudah matang.
Jangan lupa tetap konsumsi dalam batas wajar, ya.
(*)
Komentar