instagram.com/benubuloe
Masih Ingat Benu Buloe? Dikenal Jadi Presenter Kuliner, Kini Ia Tengah Mengemban Tugas Mulia di Mekkah
Termasuk saat Benu Buloe meliput kabar duka Mbah Moen yang meninggal dunia pada 6 Agustus 2019 lalu saat melakukan rangkaian ibadah haji.
Benu Buloe juga menjabarkan saat dirinya membantu salah satu jemaah calon haji asal Sumatera Barat yang kelelahan.
Baca Juga: Pernah Duet Bareng Afgansyah Reza, Nagita Slavina Mengaku Sempat Menangis Tiga Hari Tiga Malam Sebelum Manggung, Ada Apa?
Ia mengaku tak tega meninggalkannya di bus menuju hotel hingga mengantarkan jemaah calon haji tersebut sampai ke tujuan.
View this post on Instagram
Semoga abak Buyung ( foto tengah ) dan seluruh para petugas PPIH dalam lindungan Allah Aminnnnnn yaa Rabb ..agar bisa memberikan yg terbaik buat Jamaah Calon haji 2019 aminnnnnnnn Story...Kakek itu tersandar lemah di salah satu pilar antara bukit Safa dan Marwa. Tempat dimana Siti Hajar berlari mencari sumber air untuk anaknya Ismail yang kehausan. Di titik pula kami berlima dari Media Center Haji bertemu seorang kakek. Waktu itu selepas subuh. Bersandar di pilar Marwa dengan lemah. Wajahnya meringis kelelahan, tangannya sembari memegang kaki kiri yang sakit. Kami tak sulit mengenalinya. Dari atribut tas dan identitas yang dia kaenakan, dia jemaah haji Indonesia. Kami bertanya, Ia hanya mengangguk meringis kelelahan. Kaki kirinya juga sakit, tak sanggup berjalan lagi. Beliau tak lancar berbahasa Indonesia. Dari logatnya, kakek lemah ini rupanya dari Sumatera Barat. Satu diantara kami agak nyambung sedikit bahasa urang awak. Namanya Kakek Buyung (86), Kloter Embarkasi 1 Padang. Dengan suara lirih, Ia mengaku kelelahan usai melaksanakan Sa'i. Tanpa sadar Ia tertinggal rombongan. Kami terenyuh perjuangannya menyelesaikan Sa'i dengan susah payah. Badannya yang renta masih sanggup memenuhi rukun umrah itu. Allahuakbar... Kami berlima gantian memapah beliau. Bergetar hati ketika tubuhnya yang lemah itu bersandar di tubuh kami. Andaikan itu orang tua kami, Masya Allah...Kami segera cari bantuan. Beruntung, tak jauh dari pintu Marwah kami bertemu rekan lain dari PPIH Arab Saudi. Sambil membawa kursi roda, kami dorong Kakek Buyung ke arah Terminal Syib Amir, salah terminal di kawasan Masjidil Haram. Rasanya tak mungkin kami biarkan Kakek menumpang bus ke hotel. Walau pasti sampainya, tapi entah kami tak tega. Pagi itu, kami antarkan beliau dengan mobil operasional kami, sampai hotel. Kami lepas dia sampai di depan pintu hotel. Kakek Buyung menyalami satu persatu kami-kami yang membantunya sampai ke hotel. "Terima kasih yo Nak," suaranya lirih. Sampai mobil kami pergi, Kakek Buyung masih memandang mobil yang membawa pergi. Masya Allah. Semoga Allah kuatkan Kakek Buyung, dan menjadi haji mabrur aminnnn ????????????
A post shared by Benu Buloe (@benubuloe) on Jul 24, 2019 at 7:06am PDT
Dalam unggahan lainnya, Benu Buloe juga mengakua ada hal baru yang harus dilalui saat dirinya menjadi jurnalis di Mekkah.
Baca Juga: Mengamuk Dalam Pesawat Karena Duduk Bersebelahan dengan Bayi, Perempuan Ini Alami Kejadian yang Tak Disangka-sangka, Kondisinya Bikin Tercengang
"Biasanya ngomongin kuliner dengan bahasa yang santai dan ha hi ha hi .. dan akhirnya harus ngomong serius Alhamdulillah walaupun masih kurang ," terangnya.
Dari semua postingannya, yang menarik ialah ketika Benu Buloe menggendong salah satu jemaah calon haji yang kelelahan menuju posko kesehatan.
Melewati kerumunan jemaah lainnya, Benu Buloe tak gentar menggendong pasien di pundaknya.
Kendati masih menjalankan tugas jurnalistik, tugas kemanusiaan tetap yang utama.
Baca Juga: Digugat Cerai, Perempuan Ini Mengamuk hingga Panjat Atap Rumah dan Lakukan Hal Mengejutkan Ini, Reaksinya Suaminya Bikin Kaget
(*)
PROMOTED CONTENT
Komentar