Rasa penasaran Mahfud mengantarnya kepada Irwan David Hadinata, mantan tentara dan alumnus Institut Teknologi Bandung. Irwan bercerita bahwa delapan bulan sebelum jadi presiden, Gus Dur mengatakan kepadanya bahwa ia akan menjadi presiden pada bulan Oktober.
Awalnya, ia tak menanggapi serius kata-kata Gus Dur. Namun, kenyataan yang terjadi meyakinkan Irwan bahwa Gus Dur memiliki kemampuan khusus.
Bukan hanya soal dirinya yang bakal jadi presiden yang diceritakan Gus Dur kepada orang-orang dekatnya. Informasi tentang kejatuhan Presiden Soeharto, telah jauh-jauh hari ia ceritakan kepada teman-temannya.
Guru Besar Hukum Tata Negara dari Universitas Brawijaya, Mukthie Fajar, pernah bercerita tentang kemampuan Gus Dur yang tidak biasa itu. Mukthie bercerita bahwa ia pernah bertemu Gus Dur di Kediri, Jawa Timur, pada 1997.
Saat itu, Gus Dur berpesan agar Mukthie menyampaikan kepada kakaknya, Malik Fadjar, agar tidak dekat-dekat dengan Soeharto. Malik saat itu sebagai salah satu direktur jenderal di Kementerian Agama.
"Sampaikan pada Pak Malik Fadjar, agar tidak usah dekat-dekat dengan Pak Harto. Sebentar lagi Pak Harto itu akan jatuh," ujar Gus Dur kepada Mukthie.
Tepat setahun setelah kata-kata itu disampaikan Gus Dur, Soeharto lengser dari jabatannya pada Mei 1998.
Bukan hanya itu saja, pihak keluarga juga membeberkan kejadian yang tak pernah dilupakan seumur hidup tentang Gus Dur.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jatim |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar