GridPop.ID - Mandala Shoji akhirnya bebas dari penjara pada 7 Agustus 2019 lalu.
Seperti yang diketahui bersama, Mandala Shoji dituding telah melakukan kampanye gelap.
Hal tersebut mengakibatkan Mandala Shoji harus mendekam di penjara selama 5 bulan.
Melansir dari Kompas.com, Mandala ditangkap atas dugaan pelanggaran pemilu berupa bagi-bagi kupon umrah saat kampanye pada Oktober 2018 lalu.
Mandala diduga sempat kabur dan akhirnya menyerahkan diri ke Kejari Jakarta Pusat pada 8 Februari 2019.
Hari itu merupakan batas terakhir waktu pencariannya sebelum dinyatakan buron.
Kasus yang menimpa Mandala itu tentu saja tak dapat diterima dengan mudah oleh pihak keluarganya.
Apalagi Mandala memiliki anak yang masih kecil.
Tentu tak mudah untuk menjelaskan persoalan yang dialaminya pada buah hatinya.
Baca Juga: Anang Hermansyah Asingkan Krisdayanti ke Pondok Pesantren Tengah Hutan Demi Rehabilitasi Narkoba!
Lewat tayangan Pagi-pagi Pasti Happy yang diunggah di Youtube Trans TV pada Kamis (15/8/2019), Mandala mengaku terpaksa harus berbohong pada buah hatinya.
"Sekarang setelah keluar dari tahanan kamu berarti kan kangen dengan 4 orang anak. Anak-anak kamu tahunya kamu tuh di penjara atau tahunya gimana?" tanya Uya Kuya.
"Jadi aku bilang sama Bunda. 'Bunda tolong kasih tahu anak-anak kalau Ayah lagi di pesantren'". ujar Mandala.
Meski begitu, anak-anak Mandala tetap menjenguknya namun sama sekali tak tahu bahwa lokasi tempat ayahnya berada adalah sebuah penjara.
"Jadi anak-anak nggak pernah nengok ya?" tanya Uya.
"Nengok. Tahunya itu pesantren bukan lapas," ujar istri Mandala, Deanova Safriana.
Lantaran anak-anaknya yang menganggap dirinya sedang berada di pesantren, Mandala juga memperlengkapi dirinya dengan atribut khusus demi meyakinkan mereka.
"Dan aku juga kalo ketemu anak-anak kebanyakan pake peci. Terus dia nanya, 'ayah kok pake peci terus?'. 'iya habis belajar ngaji ayah. Nanti kalo ayah udah bisa ngaji, nanti ayah mau ajarin kakak Zahra'". kenang Mandala.
(*)
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Bunga Mardiriana |
Komentar