GridPop.id - Ini kisah anak kecil yang mengharu-biru.
Di umurnya yang masih empat tahun, Hana Yasutake seharusnya bermain bersama teman-temannya.
Namun ia justru melakukan pekerjaan rumah tangga yang biasanya dilakukan orang dewasa.
Ibu Hana, Chie, tengah sakit karena terkena kanker payudara.
Oleh karena itu, sebelum dia meninggalkan dunia ini, Chie ingin anak perempuannya belajar melakukan berbagai hal untuk bisa bertahan hidup.
Chie mengajari Hana memasak, cara memegang pisau, dan membersihkan rumah.
Jika Hana berhasil melakukannya, sebagai hadiah, Chie memberikan sebuah celemek kepada Hana.
Menurut Chie, pendidikan memang penting untuk masa depan Hana.
“Namun pendidikan tidak lengkap tanpa mengetahui keterampilan bertahan hidup,” kata Chie.
“Selama Anda sehat dan mandiri, Anda bisa bertahan di mana saja.”
“Saya ingin membuat anak perempuan saya bisa melakukan sebanyak yang dia bisa sendiri.”
Pada tahun 2008, Chie meninggal dunia dan meninggalkan Hana, yang masih berusia 5 tahun, dan suaminya, Shingo.
Kini, setelah beberapa tahun kepergian ibunya, Hana semakin mengasah kemampuannya. Ia juga tetap melanjutkan sekolahnya dan ikut kursus piano.
Namun begitu pulang ke rumah sepulang sekolah, Hana langsung mencuci pakaian, melipat baju, membersihkan bak mandi dan rumah, serta terakhir memasak makan malam untuk ayahnya.
Hana juga menulis surat berjudul “To Mama”.
Isinya: “Aku ingin mengatakan sesuatu kepada Mama. Aku bisa membuat bento sekarang. Apakah mama terkejut? Aku juga tidak menangis lagi. Aku akan melakukan yang terbaik.”
Kisah inspirasi Hana ditulis sang ayah dalam buku berjudul “Hana-chan No Misoshiru”.
Buku ini telah menjadi best seller di Jepang dan juga diadaptasi menjadi film dengan judul yang sama.
(*)
Komentar