Dalam pengakuannya, Hoegel mengungkap bahwa ia telah memberikan obat untuk penyakit jantung, Gilurytmal pada setiap pasiennya.
Obat itu ia berikan dalam dosis lebih.
Cara itu digunakan Hoegel untuk memberikan kesan pada rekannya bahwa Hoegel bisa menyelamatkan nyawa pasien yang kritis.
Baca Juga: Dulu Terkenal, Artis Senior Ini Sekarang Jadi Sopir dan Jualan Nasi Keliling untuk Menyambung Hidup
Namun nahas sangat banyak pasien yang meninggal di tangannya.
Hoegel mengaku melakukan hal itu untuk mendapatkan sensasi menyelamatkan pasien yang kritis.
Miris, dalam suratnya, Hoegel menulis betapa ia sangat mencintai pekerjaannya itu.
Komentar