GridPop.id - Sebuah kisah menyedihkan dialami keluarga ini.
Seorang perempuan terkejut saat menerima pesan mengenai keberadaan putrinya.
Nurul (27) telah tiga bulan bercerai dari suaminya.
Sang suami mengambil hak asuh atas kedua anak mereka, si sulung (8) dan bungsu (6).
Dan betapa terkejut Nurul saat menerima pesan berkabar mengenai kondisi miris keduanya.
Mantan adik iparnya mengirimkan gambar kedua bocah malang itu.
Mereka tampak ketakutan dan berlindung di belakang lemari.
Keduanya gemetar ketakutan dan berlindung dari kebengisan sang ayah.
Mengetahui keadaan buah hatinya terancam, Nurul bersama pihak kepolisian setempat menggerebek rumah mantan suaminya.
Ia akhirnya berhasil membawa kedua anaknya.
Dan betapa pedih hati Nurul, karena ia menemukan banyak luka di sekujur tubuh mereka.
"Saya berhasil membawa anak saya dan mendapati dia mengalami banyak luka di bagian kaki, badan dan kepala akibat disiksa oleh mantan suami," ungkap Nurul.
Dari hasil penyelidikan, ditemukan sejumlah luka akibat sundutan rokok di beberapa bagian tubuh bocah malang itu.
Baca Juga: Menyayat Hati, Ibu yang Kepalanya Diinjak Anak Kandungnya Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya
Kepala keduanya juga mengalami pembengkakan akibat pukulan.
Bahkan ditemukan luka sayatan akibat pisau di lengan mereka.
Entah apa yang ada di pikiran mantan suaminya.
Namun menurut Nurul, mantan suamimnya nekat lakukan hal itu lantaran perceraian mereka tiga bulan lalu.
Diketahui, Nurul dan mantan suaminya kini telah bercerai untuk ketiga kalinya.
Nurul menolak tawaran untuk rujuk kembali.
Sang suami memang kerap melayangkan pukulan dan bermacam kekerasan fisik kepada Nurul.
Bahkan Nurul beranggapan, insiden yang dialami kedua anaknya juga disebabkan wajah mereka yang mirip dirinya.
Suaminya melampiaskan yang selama ini ia layangkan ke Nurul pada anak mereka.
"Mantan suami saya itu mengambil dua anak karena belajar di sekolah yang berdekatan dengan rumahnya di Bukit Merah, Malaysia. Namun sejak anaknya tinggal dengan mantan suaminya, dia dikurung dan tidak dibolehkan sekolah," ungkap Nurul.
Kepala Polisi daerah Kota Bharu (Malaysia), Asisten Komisioner Ismail Ma Sidik membenarkan kejadian itu dan pelaku telah ditahan.
Tes urin juga dilakukan untuk mengetahui apakah tersangka positif menggunakan narkoba atau tidak. (*)
Komentar