GridPop.id - Kabar duka kembali datang dari keluarga Susilo Bambang Yudhoyono.
Sang ibunda, Siti Habibah dilarikan ke rumah sakit akibat kondisi kesehatannya yang melemah.
Dikabarkan, ibunda SBY berada di ruangan ICU untuk dirawat secara intensif.
Namun demikian, 2 pekan usai dirawat di ICU, Annisa Pohan mengabarkan bahwa kondisi neneknya tersebut belum pulih.
Kabar ini dibagikan Annisa Pohan pada Selasa, (13/08) di Twitter pribadinya.
"Saya beserta keluarga mohon doa dari seluruh sahabat agar Ibunda kami tercinta Siti Habibah yang saat ini sedang dirawat di ICU dapat diangkat segala penyakitnya oleh Allah SWT dan dapat kembali berkumpul bersama keluarga tercinta.
Dalam cuitannya tersebut, SBY juga menyertakan potretnya kala mencium kening sang bunda yang terbaring lemah di ICU dilansir dari NOVA.id.
Dan kini, 2 minggu berlalu ternyata ibunda SBY masih harus menjalani perawatan di ICU.
Terkait kondisi sang nenek, Annisa Pohan pun memohon doa dari masyarakat untuk kesembuhan ibunda SBY.
Baca Juga: Maia Estianty Maafkan Mulan Jameela, Duo Ratu Diramal Bakal Tenar Lagi
"Mohon kebaikan hati teman-teman untuk ikut mendoakan untuk eyang kami, Ibunda bapak SBY. 'Ibu Siti Habibah binti Abdul Kohar' yang sedang sakit dan dirawat di ICU," tulis Annisa sembari mengunggah potret Siti Habibah.
Sebelumnya, mengutip dari Tribunnews Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean telah memberi keterangan terkait kondisi Habibah.
"Kamis petang itu kondisi Eyang Habibah itu menurun dan dilarikan ke RS Mitra Cibubur dan harus masuk ICU.
Hingga sekarang masih tetap berada di ICU," ujar Ferdinand Senin (12/08).
Menurutnya, faktor usia Habibah yang sudah lanjut menjadi salah satu penyebab kondisi kesehatannya yang kian menurun.
"Selama ini memang sudah berkurang jauh kesehatannya karena faktor usia semata. Tidak ada sakit khusus atau tertentu. Jadi kalau dibilang sakit, ya sakit tua. Sudah sepuh," pungkasnya. (*)
Source | : | Nova |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Komentar