Penyakit autoimun itu pula lah yang menyebabkan Qory Sandioriva naik berat badan drastis ketika dirinya hamil meski sudah berusaha diet.
"Sampai hopeless enggak bisa nurunin berat badan pada saat saya hamil, saya naik beratnya 50 kg, gede banget kan.”
"Jadi satu bulan terakhir sebelum melahirkan itu saya naik 25 kg dan itu karena kalau bisa dibilang asupan makanan itu enggak masuk ke bayi saya," cerita Qory Sandioriva.
Hal tersebut menyebabkan putra pertamanya Ganesha Tashi Tungka lahir dengan berat di bawah normal.
"Ganesha waktu itu lahirnya 2,7 Kg, itu kecil enggak masuk nutrisinya," ujar Qory Sandioriva.
Baca Juga: Bendera Bintang Kejora Berkibar di Depan Istana, Kapolri Minta Kapolda Tegakkan Hukum
Tak hanya itu, penyebab kenaikan berat badan Qory Sandioriva karena mengkonsumsi steroid untuk memperlambat pertumbuhan penyakitnya.
"Saya gemuk karena saya juga konsumsi steroid dimana steroid itu untuk menekan autoimun yang tadi," ungkap Qory Sandioriva.
Mantan istri Ramon Y Tungka itu juga mengungkapkan bahwa dirinya sempat mengalami efek butterfly yang lazimnya terjadi pada penderita penyakit lupus.
"Saya ini (sakit) lupus, tapi saya early lupus dan bukan jenis lupus jenis yang keluar, emang saya sempat yang merah-merah di sini, butterfly," ungkap Qory Sandioriva sambil memegangi bagian wajahnya.
Source | : | Nova,Sajian Sedap,Tribun Jatim |
Penulis | : | Popi |
Editor | : | Popi |
Komentar