"Saya orangnya biasa-biasa saja. Sederhana saja saya. Makan sayur kangkung masih doyan, telor mata sapi, bothok masih doyan. Kerupuk yang kalau digigit enggak ada suaranya masih doyan," ujar Tukul.
Tukul juga sempat menjawab soal bisnis yang dia jalani saat ini.
"Dari usaha itu meneruskan almarhumah istri saya. Istri saya punya 6 laundry, kontrakan ada yang di Bintaro, Cileduk, Saraswati, dan Alhamdulillah ada aja lah," tuturnya.
Kata Tukul, dia tidak langsung mengurusi bisnisnya ini.
"Itu dikelola oleh Mas Ari dan Pak RT saya karyakan jadi karyawan saya. Ada 200 kamar lebih," ungkap Tukul.
Namun, saat ditanya soal pemasukan dari bisnis properti, Tukul enggan membocorkan detailnya.
"Itu yang tahu manajemen sama Pak RT. Tapi Alhamdulillah kalau diitung umpama harga Rp 1,5 juta. Diitung saja, ada juga yang Rp 2,5 juta," kata Tukul.
Rober Harianto lalu menghitung secara kasar.
"Kalau Rp 2,5 juta kali 200, berarti udah Rp 500 juta ya mas per bulan?" tanya Robert.
"Iya, Alhamdulillah," jawab Tukul.
Source | : | Grid.ID,Tribun Solo |
Penulis | : | Popi |
Editor | : | Popi |
Komentar