GridPop.ID - Kecelakaan beruntun yang melibatkan puluhan kendaraan terjadi di kilomenter 91 tol Purbaleunyi pada Senin (2/9/2019) kemarin.
Akibatnya, puluhan orang mengalami luka-luka serta 8 orang meninggal dunia.
Salah satu korban meninggal dunia dari peristiwa kecelakaan tersebut adalah Iwan (34).
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan tersebut bermula dari kecelakaan tunggal dump truck yang terbalik di kilometer 92.
Kemudian, saat ada empat kendaraan mengantre menunggu evakuasi dump truck yang terbalik, ada dump truck bermuatan tanah yang hilang kendali karena rem blong.
"Dump truck bermuatan tanah itu menabrak empat kendaraan yang tengah mengantre," kata Dirgakkum Korlantas Mabes Polri Brigjen Pol Pujiyono Dulrachman, seperti dikutip GridPop.ID dari Kompas.com, (2/9).
Dibelakang dump truck bermuatan tanah ada 15 kendaraan yang mengalami kecelakaan beruntun dan empat diantaranya terbakar.
Melansir dari Kompas.com, korban tewas dalam kecelakaan beruntun tersebut merupakan penumpang dari mobil yang terbakar.
Salah satu diantaranya adalah Iwan.
Istri Iwan, Ratna (34), masih tak kuasa menahan air matanya bila mengingat sang suami yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan tersebut.
Iwan adalah seorang pegawai perusahaan plastik dan ketika kecelakaan terjadi, ia baru saja selesai mengantar barang ke Bandung dan hendak pulang ke Jakarta.
Ratna mengungkap dirinya sempat menangkap gelagat aneh suaminya sebelum meninggal akibat insiden tersebut.
Pada Sabtu (31/8/2019) malam, korban meminta untuk dipotongkan ayam namun Ratna menolak pemintaan tersebut.
Keesokan harinya, korban menjual ayam pemberian orang tuanya tersebut.
Usut punya usut ternyata uang hasil penjualan ayam tersebut akan digunakan Iwan membeli sepatu untuk buah hatinya.
"Minggu siang sebelum malamnya berangkat ke Bandung, almarhum sempat jual ayam dulu katanya buat tambahan beli sepatu bola Ibrahim (anaknya)," ujar Ratna saat ditemui di rumah duka di Kampung Tanggulin, Sepatan Timur Kota, Kabupaten Tanggerang, Selasa (3/9/2019).
Sang anak memang sudah sejak lama mengeluhkan kondisi sepatunya dan Iwan merasa harus memenuhinya karena permintaan yang terus berulang.
Hal tersebut membuat korban rela menggunakan hari liburnya untuk masuk kerja demi mendapatkan uang tambahan.
"Minggu itu seharusnya dia libur tapi akhirnya dia masuk. Katanya buat tambahan juga buat beli sepatu. Minggu malam dia berangkat ke Bandung," ucap Ratna. (*)
Source | : | Kompas.com,Gridpop.id |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Bunga Mardiriana |
Komentar