Inilah Tiga Profil Anak Muda Berusia 23 Tahun yang Lolos Jadi Anggota Legislatif, dari Anak Bupati hingga Keponakan Terpidana Kasus Korupsi

GridPop.ID - Calon anggota legislatif tahun 2019 di Indonesia rupanya mendapat warna baru.

Di tengah ratusan calon anggota DPR RI, terdapat tiga orang yang berusia muda telah berhasil meraih kursi legislatif.

Sukses di usia muda, siapakah tiga sosok ini?

Baca Juga: Dulu Sengsara Diduakan Suami hingga Tolak Tegas Solusi Rumah Tangga untuk Formalitas, Kini Rieke Diah Pitaloka Sukses Pertahankan Kursi di DPR RI

Dikutip dari Tribunnews.com, (3/9/2019), Pemilu 2019 menghasilkan 575 calon anggota DPR RI terpilih dari sembilan partai politik.

Tiga di antaranya merupakan anak muda yang masih berusia 23 tahun hingga menyandang status caleg termuda yang lolos ke parlemen.

Setelah ditetapkan sebagai caleg terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sabtu (31/8/2019) kemarin, ketiga caleg muda dan 572 caleg terpilih lainnya tinggal menanti pelantikan Oktober 2019 mendatang.

Baca Juga: Tak Terima Artis Dipandang Sebelah Mata, Krisdayanti Meradang: Jangan Pernah Berasumsi Kinerja Artis di DPR Buruk!

Siapakah tiga caleg muda ini? Berikut GridPop.ID rangkum faktanya.

1. Hillary Brigitta Lasut

Meski baru pertama kali terjun ke politik, Hillary berhasil mengantongi 70.345 suara di Pemilu 2019.

Perempuan kelahiran Manado, 22 Mei 1996 ini mencalonkan diri melalui Partai Nasdem.

Ia maju di tanah kelahirannya, daerah pemilihan Sulawesi Utara.

Baca Juga: Dua Kali Gagal Berumah Tangga hingga Akui Tak Puas dengan Dua Mantan Suami, Karier Desy Ratnasari Kini Justru Semakin Melejit

Hillary merupakan putri dari Bupati Kepulauan Talaud terpilih periode 2019-2024, Elly Engelbert Lasut.

Ayah Hillary juga pernah menjabat Bupati Kepulauan Talaud selama dua periode, 2004-2009 dan 2009-2012.

Ibu Hillary, Telly Tjanggulung, merupakan Bupati Minahasa Tenggara masa jabatan 2008-2013.

Terinspirasi dari kedua orang tuanya, Hillary aktif dalam berbagai organisasi sejak masa sekolah.

Baca Juga: Jadi Tukang Cuci Mobil dan Jualan Beras untuk Menyambung Hidup, Inilah Perjuangan Setya Novanto Hingga Jadi Ketua DPR dan Berujung di Lapas Gunung Sindur

Saat SMA, Hillary pernah menjabat sebagai ketua OSIS.

Hillary yang mengaku tertarik dalam bidang hukum ini menamatkan studi S1 di Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan serta S2 di Washington University dengan studi yang sama.

Oleh karenanya, di DPR RI, Hillary ingin duduk sebagai anggota Komisi III yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan.

"Kalau di Partai Nasdem kita itu diminta memberikan tiga pilihan.

Baca Juga: Bukannya Kampanye, Caleg asal Parepare Ini Malah Sibuk Touring Bareng Komunitas Motor hingga Lolos Jadi Anggota DPRD!

Pilihan saya itu di Komisi III karena background saya hukum, di Komisi I untuk pertahanan ya karena masih di koridor yang sama," kata Hillary, Senin (2/9/2019).

"Dan sebenarnya di dalam hati saya karena memang saya dari Sulawesi Utara walaupun saya tahu saya akan berada untuk kepentingan Indonesia, saya ingin berada di Komisi X supaya boleh kemudian meningkatkan kualitas pendidikan dan bisa bergerak lebih banyak di sana," ucap dia.

2. Farah Puteri Nahlia

Farah mencalonkan diri melalui Partai Amanat Nasional (PAN) pada Pemilu 2019.

Baca Juga: Gagal Total Jadi Anggota DPR, Ternyata Sebelum Terkenal Mulan Jameela Sering Ditipu Orang, Keluarganya di Garut Bongkar Kisah Hidupnya

Ia maju di daerah pemilihan Jabar XI (Kabupaten Garut dan Tasikmalaya) dan berhasil mengantongi 113.263 suara.

Perempuan kelahiran Semarang, 2 January 1996 ini menamatkan studi S1 dan S2 di bidang politik dan hubungan internasional di University of London.

Sesuai latar belakang keilmuannya, di DPR nanti Farah ingin duduk sebagai anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen.

Baca Juga: Bikin Mulut Menganga, Gara-gara Tanaman Hidroponik Mantan Satpam Ini Melangkah Mulus Jadi Anggota DPRD

"Saya ingin memanfaatkan ilmu saya seprofesional mungkin ke dalam perancangan UU di bidang pertahanan dan keamanan, intelijen, dan informasi publik.

Saya pribadi tertarik dengan isu terkait hak-hak TKI karena di dapil saya sendiri banyak yang bekerja sebagai TKI," kata Farah, Senin (2/9/2019).

Tidak hanya itu, Farah punya keinginan mendirikan rumah aspirasi untuk masyarakat Garut dan Tasikmalaya.

Setiap bulannya, rumah aspirasi itu mengusung program yang berbeda.

Baca Juga: Artis-Artis Ini Akan Melenggang ke Senayan, Namun Wajah DPR Dianggap Suram

Farah juga berencana melakukan pengembangan UMKM untuk mendorong ekonomi masyarakat kecil.

"Misal nanti akan ada skill training memasak produk khas lokal, menjahit atau di musim ujian dan skripsi saya buka bimbel atau konsultasi gratis untuk para pelajar," kata dia.

3. Muhammad Rahul

Tak hanya dua srikandi saja, pria muda pendatang baru di dunia politik ini diusung dari Partai Gerindra.

Baca Juga: Mengejutkan, Kader PSI Tsamara Amany Kalahkan Suara Hidayat Nurwahid di Singapura Namun Gagal Duduk di DPR

Dikutip dari Kompas.com, Rahul yang baru berusia 23 tahun ini berhasil mengantongi 58.565 suara melalui daerah pemilihan Riau I yang meliputi Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Siak, Kota Dumai, dan Kota Pekanbaru.

Sama seperti Hillary, Rahul juga datang dari keluarga politisi. Ayah Rahul adalah anggota Komisi VII DPR RI, M Natsir.

Sementara itu, paman Rahul adalah M Nazaruddin yang tidak lain merupakan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang kini masih menjalani hukuman sebagai terpidana kasus korupsi. (*)

PROMOTED CONTENT