GridPop.id - Apakah Anda pernah mendengar tren tato bola mata?
Ya, tren berbahaya ini merupakan salah satu ragam tato dengan mewarnai bagian putih pada mata.
Meski sudah ada pada beberapa budaya, teknik tato ini kemudian berkembang dan menjalar ke banyak penggemar tato hari ini.
Tato mata diperoleh dari tinta warna yang disuntikkan pada bagian putih mata, lalu tinta itu menyebar ke lapisan paling atas mata (conjuntiva).
Kemudian mewarnai bagian putih mata.
Selain karena keunikan dari bagian putih mata yang diberi warna, seperti halnya tato di kulit, banyak orang yang berminat mentato matanya dengan beragam sebab.
Namun jika kamu berminat mentato mata, kejadian ini bisa jadi bahan pertimbangan kamu untuk membulatkan tekad.
Peristiwa tragis ini menimpa seorang model bernama Catt G.
Salah satu mata Catt nyaris buta setelah ia mentato bola matanya.
Awalnya, Catt mentato bola matanya demi terlihat menjadi unik dan menambah kepercayaan diri.
Namun ia tidak pernah menyangka akan berakibat fatal.
Kejadian itu terjadi saat suatu hari cairan berwarna ungu keluar dari bola matanya.
Ia seakan sedang menangis dengan air mata berwarna ungu.
Merasa menyesal, Catt mengaku keputusannya keliru.
Air mata berwarna ungu itu merupakan cairan tato sklera dari residu yang terlepas.
Menyadari kemunculan efek buruk dari tato itu, Catt pergi menemui spesialis mata.
Ia nyaris buta jika telat menyadari kejanggalan yang terjadi pada matanya.
Seorang spesialis mata menjelaskan bagaimana efek itu terjadi.
"Ini disebabkan oleh tinta yang tidak dilumasi, dan kelebihan suntikan." Ungkap dokter pada Catt .
Catt juga menjelaskan bahwa hal ini tidak akan menimpa dirinya jika dilakukan dengan benar dan sesuai prosedur.
Ia bahkan harus ke rumah sakit selama tiga kali.
"Setelah mendapatkan perawatan, tidak boleh ada debu di sekitar saya" ungkap Catt.
"Saya menggunakan tetes antibiotik untuk satu minggu pertama dan mendapatkan tetes steroid selama empat hari." Lanjut wanita asal Ottawa, Kanada ini.
Cari ini cukup ampuh menurunkan pembengkakan internal di matanya.
Sementara itu pembengkakan eksternal berlangsung kurang lebih seminggu.
Hingga saat ini, Catt belum bisa mengembalikan fungsi penglihatannya.
Namun pembengkakan di matanya perlahan mengempes, dan berangsur pulih.
Catt berharap kekeliruannya ini tidak diikuti orang lain. (*)
Komentar